Menpora Zainudin Amali Buka Sosialisasi DBON di Jawa Tengah

Dijelaskan pula sebagai pedoman sekaligus panduan, DBON selain tujuannya jelas, juga ada cakupan yang menyeluruh dan saling berkait. Bagaimana membangun hulu dengan terus meningkat kebugaran masyarakat menuju hilir prestasi olahraga. Adapun cakupannya adalah olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, olahraga prestasi, industri olahraga, dan wisata olahraga.

“Kita buat DBON ini hingga 2045, setelah itu baru dibuat lagi. Sasaran utama kita Olimpiade/Paralimpiade yang pada tahun 2044 ditargetkan menempati peringkat 5 dunia,” tegasnya penuh optimisme.

Untuk menuju target telah dibuat cabor unggulan Olimpiade, yaitu cabor-cabor yang dipertandingkan di Olimpiade yang mengandalkan teknik dan akurasi. Sementara untuk olahraga yang digemari masyarakat namun dipertimbangkan belum mampu bersaing dimasukkan dalam industri olahraga maupun wisata olahraga.

Baca juga : Menpora Zainudin Amali Minta Kepala Daerah Ikut Sosialisasikan DBON di Wilayahnya

“Ada 12 cabor unggulan yang mengandalkan teknik dan akurasi yang kita persiapkan, serta 2 yaitu Pencak Silat dan Wushu bila memungkinkan di tahun 2036 menjadi tuan rumah Olimpiade. Sementara untuk sepakbola yang 70% masyarakat menggemari, serta bola voli, dan basket, yang kesemuanya memiliki kompetisi yang terus bergulir kita masukkan pada industri olahraga. Untuk potensi wisata seperti di Jateng ada Borobudur Marathon kita garap sebagai wisata olahraga. Jadi semua ada dalam DBON,” jelasnya.

Menghadiri dan menyambut baik sosialisasi ini, Kadispora Jateng Sinoeng Nugroho Rahmadi mewakili Gubernur, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Ketua NPC Senny Marbun, Rektor UNS Jamal Wiwoho dan Dekan FIK Unnes Tandiyo Rahayu sebagai tuan rumah bersama.

author avatar
satriasamudra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *