Menpora Zainudin Amali Senang Cabor Panjat Tebing di PON XX Dijadikan Persiapan Menuju Olimpiade Paris 2024

Biuus.com, Jayapura  –  Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali menilai cabang olahraga panjat tebing di PON XX Papua kali ini menjadi modal penting untuk persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.

Hal itu disampaikan Menpora Amali usai menyerahkan medali pada nomor Speed World Record (SWR) Perorangan Putri di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua, Senin (4/10/2021) sore. 

Menurut Menpora Zainudin Amali, cabor panjat tebing adalah salah satu cabor yang masuk prioritas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Saya tadi melihat langsung bagaimana para atlet panjat tebing Indonesia benar-benar bersemangat dalam bertanding, bahkan di PON ini banyak atlet pelatnas yang ikut bermain. Saya rasa ajang ini sebagai persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 nanti,” ucap Menpora Amal. 

Menpora Zainudin Amali sendiri juga mendapatkan kabar jika Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) tahun depan akan menggelar kejuaraan dunia panjat tebing.

“Saya juva mendapatkan informasi jika Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia panjat tebing. Tentu ini sangat bermanfaat sekali, apalafi panjat tebing masuk dalam DBON,” ucap Menpora Amali.

Baca juga : Menpora Zainudin Amali Ingatkan Pemda untuk Siapkan Rencana Pengelolaan Fasilitas Olahraga Pasca PON

Atlet panjat tebing kontingen Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi mengungkapkan, tidak menyangka bias langsung mendapatkan mendali emas di ajang kejuaraan Pekan Olahraga Nasional

”Saya sangat senang, pertama kali mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional, saya langsung bisa meraih medali emas,” ucap Rita kepada wartawan di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Papua.

Sementara hasil pertandingan Speed World Record Perorangan putri. Atlet panjat tebing kontingen Bali, Desak Made Rita Kusuma Dewi berhasil meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kali dalam kariernya. 

Tampil di nomor Speed World Record (SWR) Perorangan Putri pada PON XX Papua, atlet yang memperkuat Kontingen Bali itu mampu memenangkan partai final dengan catatan waktu 7,001 detik.

author avatar
satriasamudra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *