Menpora Zainudin Amali Puji PBSI Terkait Penerapan Prokes Ketat BWF World Tour Finals 2021

Menpora Zainudin Amali mengatakan, diantara prokes yanh diterapkan antara lain dengan sistem bubble para atlet tidak bisa keluar arena, dimana mereka hanya dari tempat penginapan ke tempat pertandingan. Selain itu, mereka juga dilakukan tes antigen dan PCR secara berkala untuk mendeteksi adanya virus COVID-19. 

“Jadi saya apresiasi pada Ketum PBSI, pada teman-teman penyelenggara dan tentu BWF yang sudah mempercayakan Indoensia menjadi tuan tuan rumah dan kita buktikan kita bisa menjadi tuan rumah yang baik,”kata Menpora Amali. 

Menpora Zainudin Amali juga memuji adanya pengambilan sampel doping bagi para atlet yanh sesuai dengan aturan Badan Antidoping Dunia (WADA) dibawah supervisi The Southeast Asia Regional Anti-Doping Organization (SERADO) dalam ajang ini. 

“Jadi di bukan hanya penyelenggaraan, bukan hanya prosesnya tapi dopingnya juga. Saya sudah lihat ini bagus. Makanya saya bilang kalau mau cari bench mark penyelenggaraan itu tanya ke Ketum PBSI,” katanya.

Baca juga : Menurut Menpora Amali Pentingnya Sosialisasi DBON di Kalangan Media

Sementara itu, Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna mengatakan bahwa kesuksesan ajang tersebut tidak lepas dengan dukungan dan perhatian yang diberikan pemerintah. 

“Perlu diketahui oleh publik, tidak mungkin kita bisa menyelnggarakan event internasional sebesar ini, seintens ini, dengan prokes yang begitu ketat. Tanpa dukungan pemerintah. Jadi dukungan pemerintah ini bukan hanya dalam bentuk konteks izin tapi juga dalam konteks supervisi terkait protokol kesehatan dari BNPB, Kemenkes yang memberi kita guide dan kemudian ikut mengawasi agar prokes dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *