Menpora Zainudin Amali Kunjungi SKO Disabilitas di Solo

Biuus.com, Solo  –  Kepedulian Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengunjungi Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) di Hotel Agas, Solo, Jumat (21/1/2022) sore.

Menurut Menpora Zainudin Amali, tidak hanya untuk pembinaan atlet normal, pembinaan atlet disabilitas juga perlu mendapat perhatian khusus.

“Saya acungi jempol terhadap pembinaan atlet disabilitas dan harus jadi perhatian khusus tentunya,” ucap Menpora Amali.

Setiba di lokasi Menpora Amali langsung ingin melihat fasilitas dan kondisi pelajar SKODI. Bahkan Menpoea Amali mengecek langsung ke kamar para pelajar disabilitas.

Baca juga : Kemenpora Bersama PORPI Gelar Senam dan Ajak Masyarakat Sehat

Usai mengecek kamar para atlet, Menpora Zainudin Amali memberikan motivasi kepada para atlet dan pelatih SKODI.

“Saya datang ke sini ingin melihat langsung bagaimana kondisi para adik-adik semua. Kalian semua akan menjadi atlet disabilitas andalan Indonesia. Jadi saya minta adik-adik semua semangat dan selalu jaga kesehatan,” kata Menpora Amali yang juga didampingi Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta dan Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO, Bayu Rahadian.

Menpora Amali juga memberikan semangat kepada para pelajar SKODI untuk terus berlatih dengan semangat untuk mencapai cita-cita meraih prestasi tertinggi olahraga disabilitas. Salah satunya adalah Paralimpiade.

“Saya minta semangat kalian harus bisa berprestasi di ajang tertinggi. Kalau bisa di kamar nanti ditempelin tulisan ‘Semangat Menuju Paralimpiade Paris 2024’,” semangat Menpora Amali yang disambut tepuk tangan para atlet.

Baca juga : Menpora Zainudin Amali Tegaskan Program 2022 Selaras dengan DBON

Sementara Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta menyampaikan bahwa SKODI ini berdiri dari tahun 2018 setelah Asian Para Games. 

“Saat ini sebanyak 22 siswa yang bergabung di SKODI, dengan 4 cabor yakni, Atletik, Renang, Bulutangkis dan Tenis Meja. Semoga ke depan sekolah ini bisa terus melahirkan atlet disabilitas berprestasi untuk Indonesia,” kata Isnanta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *