Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo beserta jajaran Kemenpora mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi X DPR RI, Selasa (19/3) siang. Bertempat di ruang sidang Komisi X, Senayan, Raker dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, dihadiri anggota-anggota komisi.
Beberapa topik menjadi pembahasan dalam raker ini. Meliputi realisasi program dan anggaran sampai akhir Desember 2023, penyampaian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran (TA) 2024 sesuai amanat rapat kerja 22 November 2023 sebagai bahan persiapan pengawasan dalam pelaksanaan APBN TA 2024, serta persiapan menjelang Olimpiade 2024.
Menpora Dito memulai pemaparan dengan realisasi program dan anggaran tahun 2023 per 18 Maret 2024. Dengan pagu total Rp3.376.466.778.000,- yang terbagi pada kesekretariatan, bidang-bidang, unit-unit, serta satuan kerja di Kemenpora, telah terealisasi 3.281.445.407.287,- atau 97,19 persen.
Setelah itu Menpora menjabarkan capaian bidang kepemudaan selama 2023. Meliputi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional 2023, pelaksanaan International Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OIC-CA) 2023, hingga Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Tahun 2022 yang dipublikasikan pada 2023 mencapai 55,33.
Program-program yang digagas Kemenpora turut disampaikan, di antaranya Festival Pemuda Indonesia, Digitalpreuneur, Wiramuda Berprestasi, Olah Rasa, Kreativesia, Komunitas Fest, Sport Management School (SMASH), hingga kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Collab Rangers.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak muda terkait ketangguhan bencana,” jelas Menpora Dito.
Lebih lanjut Menpora Dito menjelaskan pencapaian IPP Indonesia Tahun 2023 yang mengalami kenaikan sebesar 0,5 poin dari 55,33 pada 2022 menjadi 55,83 pada 2023.
“Nilai IPP paling tinggi adalah provinsi Yogyakarta dengan 71,00, sedangkan nilai IPP paling rendah adalah Jawa Barat dengan nilai 51,17,” tambah Menpora.
Berikutnya Menpora Dito menjabarkan capaian bidang keolahragaan tahun 2023. Mulai dari penyelenggaraan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XL, pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VII, Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) ke-9, pelaksanaan multievent tingkat internasional seperti SEA Games, Asean Para Games, Asian Games dan Asian Para Games.
Termasuk juga pelaksanaan single event FIBA World Cup 2023 dan FIFA U-17 World Cup yang mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Kemudian Menpora menyampaikan perihal Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) 2023, dilanjutkan penyampaian DIPA Tahun Anggaran 2024 sebagai bagian persiapan pengawasan dalam pelaksanaan APBN tahun anggaran 2023.
“Rekapitulasi anggaran per fungsi, program, dan belanja untuk APBN TA 2024, Kementerian Pemuda dan Olahraga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2.022.459.045.000,” beber Menpora Dito lantas menyampaikan program-program prioritas Kemenpora tahun 2024.
Terakhir, Menpora menyampaikan serangkaian persiapan menjelang Olimpiade dan Paralimpiade 2024 yang akan berlangsung di Paris, Prancis pada 26 Juli sampai 11 Agustus 2024. Untuk Olimpiade misalnya, saat ini Indonesia sudah mengamankan enam tiket yang berasal dari cabang olahraga panahan, senam, panjat tebing, menembak, dan surfing.
Pemaparan Menpora lantas mendapatkan beragam tanggapan, masukan, dan evaluasi. Salah satunya perihal realisasi serapan anggaran. Atas semua tanggapan tersebut, Menpora Dito mengucapkan terima kasih kepada Komisi X DPR RI atas kerja sama mengawal program-program kepemudaan dan keolahragaan.
“Semoga di 2024 bisa kita hadirkan legasi-legasi yang sangat baik khususnya di dunia pemuda dan olahraga,” harap Menpora Dito.