Menpora Zainudin Amali juga memberikan pesan khusus kepada rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yang lulusannya diharapkan bisa menjadi pengelola cabang olahraga.
Sebab, kata Menpora Amali, cabang olahraga selama ini kerap memiliki masalah dalam pengelolaan karena pengelolanya tidak mengerti manajemen olahraga.
Menpora Zainudin Amali mendorong agar para lulusan di Fakultas Keolahragaan UPI tidak hanya memiliki ijazah saja, tapi diberi sertifikat untuk menjadi pelatih sesuai bidang keahliannya.
“Jadi kita kekurangan di tenaga-tenaga kepelatihan, anak-anak kita yang kuliah empat tahun kalah dengan yang dua minggu ikut kursus pelatihan. Mungkin setelah lulus mereka bisa mendapatakan sertifikat pelatih sesuai bidang. Jadi selain ijzah ada sertifikat,” harapnya.
Baca juga: Kominfo RI : Desa Digital Jadi Pondasi Smart City
Sementara itu, Rektor UPI Solehuddin mengatakan keberadaan Fakultas Keolahragaan dengan bidang sport medicine dibangun dalam rangka unruk mendukung kesuksesan rencana besar pemerintah yakni implementasi DBON.
“dengan fakultas yang kita bangun ini mudah-mudahan kita bisa mendukung pemerintah dalam mensukseskan program dan kebijakan DBON ini dalam rangka mendukung prestasi olaharaga nasional. Disamping itu juga dalam rangka mendukung kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Hadir mendampingi Rektor UPI, Prof. Dr. Bunyamin, M.Pd., MA. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Organisasi dan Sistem Informasi, Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd, Dekan FPOK, dr. Hamidie Ronald Daniel Ray, M.Pd., Ph.D dan Dra. Rohayati, MM KBTU FPOK.