Atdikbud RI Washington D.C. Dukung Anak Muda Studi Bisnis dan Manajemen ke Amerika

“Hal ini penting mengingat mempelajari bisnis saja tidak cukup. Kita juga perlu mempelajari bidang yang akan kita tekuni. Ketika kita ingin membuat usaha di bidang lingkungan, misalnya tentang keberlanjutan, kita bukan hanya perlu mempelajari ekonominya tetapi juga perlu belajar tentang lingkungan itu sendiri,” jelas David mencontohkan.

Sementara itu, Jordi membagi tips memilih sekolah yang tepat. “Setidaknya ada enam kriteria yang dapat dijadikan dasar pemilihan, seperti area keunggulan sekolah, kurikulum, fasilitas, pengalaman karier yang ingin dibangun, kehidupan sosial, serta jaringan setelah sekolah. “Teman-teman perlu mencari tahu keunggulan sekolahnya dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin didapat dari program MBA ini,” terang Jordi.

Pengalaman selama studi di Amerika Serikat baik pengalaman akademis maupun nonakademis juga dibagikan oleh ketiga mahasiswa. Diakui mereka, banyak pengalaman berkesan ketika menempuh studi, seperti pengalaman berdiskusi dengan tokoh-tokoh penting dunia dan pengalaman mengikuti berbagai gelaran penting.

Baca juga : Kemenpora Gelar Lomba Edukasi Museum Olahraga Nasional untuk Populerkan Olahraga Tradisional

David mengaku mendapatkan pengalaman global ketika dia menjalani studinya. Ia mengatakan, “Biasanya program-program MBA akan mempunyai acara seperti pertukaran, study track, atau sekedar track biasa. Ada juga pengalaman kerja yang bersifat global. Contohnya, di Yale ada Global Social Enterpreneurship di mana di sini kita jadi konsultan tapi untuk kewirausahaan sosial di negara berkembang,” ungkap David.

Terakhir, Teresa, memberikan wawasan mengenai peluang bagi lulusan MBA untuk bekerja baik di perusahaan multinasional maupun di banyak perusahaan di Indonesia. “Di sektor bisnis, biasanya perusahaan-perusahaan akan menggelar proses rekrutmen di kampus-kampus bisnis dan kebanyakan di Amerika. Tapi jika teman-teman mau bekerja di perusahaan global yang ada di Indonesia. Mereka juga banyak menerima lulusan MBA,” jelas Teresa.

(sumber: https://www.kemdikbud.go.id/)

author avatar
satriasamudra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *