Manfaat dan Gejala Minum Kopi : Cara Mengurangi Kafein Pada Kopi

Saat ini bisnis kopi menjamur dengan berbagai merek terlebih lagi Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, tidak hanya menjadi minuman favorite, kopi bahkan menjadi life style dikalangan anak muda. Tidak jarang anak-anak muda lebih memilih menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang dengan waktu yang lama di sebuah warung kopi.   

Salah satu kandungan yang terdapat di dalam kopi adalah kafein, dimana kafein dapat menstimulasi saraf pusat yang membuat seseorang ketergantungan selain itu kafein dapat menstrimulasi produksi adrenalin yang dapat meningkatkan detak jantung. 

Tanpa disadari kita sering mengkonsumsi kopi dengan jumlah yang banyak, tetapi pada kenyataannya tubuh kita memiliki batasan dalam mengkonsumsi kafein yang jumlahnya kurang lebih 200 mg kafein atau setara dengan 2 gelas cangkir kopi per hari.  

Terkadang seseorang merasa jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya setelah minum kopi, ini adalah salah satu tanda-tanda bahwa orang tersebut berlebihan dalam mengkonsumsi kafein tanda tanda lainnya adalah rasa gelisah, merasa kelelahan dan sakit kepala. Tetapi  beberapa gejala yang serupa dialami oleh seseorang yang sensitif akan kafein atau memilki riwayat asam lambung,  gejala tersebut akan dirasakan meskipun  hanya meminum secangkir kopi atau bahkan sedikit kopi. 

Jumlah kafein dalam tubuh bertahan dalam jangka waktu kurang lebih 6 jam, dan terus menurun jumlahnya pada 6 jam berikutnya.

Gejala-gejala seperti disebutkan diatas sangatlah tidak nyaman untuk melanjutkan aktivitas, ada beberapa cara untuk mengurangi gejala-gejala tersebut seperti; 

  1. Minum air putih dengan jumlah yang cukup untuk mengeluarkan kafein berlebih dari dalam tubuh. 
  2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung magnesium seperti pisang dan sayuran hijau untuk meredahkan jantung yang berdebar cepat. 
  3. Atur pola pernapasan seperti pendinginan saat berolahraga, lakukan dengan tenang dan konsentrasi untuk meredakan rasa gelisah.

Tidak selamanya berbahaya, terkadang tubuh kita butuh kafein untuk menurunkan reseptor adenosin yang terdapat di otak. Biasanya adenosin berkerja untuk membantu proses tidur dan menekan aktivitas sistem syaraf dan terkadang kita merasakan hal tersebut ketika terlalu atau bahkan ketika kita sedang berativitas. Tubuh kita butuh sedikit kafein untuk mengimbangi adenosin, itu sebabnya kita dapat terjaga ketika mengkonsumsi kopi dengan takaran yang sesuai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *