Sering Mengalami Perut Kembung, 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Perut kembung memang sering melanda siapa saja. Entah karena sebab apa, banyak orang tidak nyaman dengan keadaan perut kembung yang bisa jadi mengganggu aktivitas. Cara yang biasa dilakukan untuk mengatasi perut kembung adalah dengan mengoleskan minyak angin di bagian-bagian tertentu. Meski begitu, tidak tentu kemudian keadaan perut akan kembali seperti semula. 

Bagi kamu yang sering mengalami kondisi perut kembung, perlu setidaknya mengetahui apa saja yang dapat menjadi sebab munculnya gejala perut kembung. Dengan tahu penyebabnya, maka kamu akan tahu juga bagaimana cara mengantisipasi agar perut kembung tidak jadi masalah yang sering kamu hadapi. 

1. Makan Terlalu Banyak

Kasus makan berlebihan sering dialami oleh banyak orang. Entah karena sedang merasa sangat lapar sehingga nafsu makan berlebih, atau menu yang disajikan adalah makanan kesukaan. Kelebihan makan bisa terjadi saat kamu mengonsumsi makanan tanpa jeda, sehingga tubuh (otak dan perut) tidak bisa mengirimkan sinyal bahwa perut sebenarnya sudah kenyang. Rasanya akan timbul setelah 15 – 20 menit kemudian. Kamu akan merasa perut seperti sesak dan sulit bernafas. 

Selain itu, semakin banyak makan, maka udara yang ikut masuk ke dalam perut juga semakin banyak. Udara dengan jumlah tertentu yang melewati usus akan menyebabkan perut terasa kembung. Jadi makanlah dengan perlahan, dan usahakan tidak melebihi kapasitas perut biasanya. Karena otak akan mengirimkan pesan kenyang setelah 20 menit, maka biasakan makan sesuai dengan kapasitas dan jangan terlampau berlebihan. 

2. Penumpukan Gas

Kembung identik dengan bersarangnya gas di dalam perut yang seperti tidak bisa keluar, sehingga mengakibatkan rasa sesak dan tidak nyaman. Gejala lain yang melengkapi perut kembung karena penumpukan gas adalah sendawa dan dorongan keras ingin buang air besar. 

Penumpukan gas di dalam perut atau usus bisa diakibatkan oleh banyaknya udara yang masuk dan melewati usus. Bisa juga karena kekosongan pada lambung dalam waktu tertentu (transportasi gas lambat). Karena itu usahakan mengatur pola dan waktu makan. Hindari perut terlalu kosong atau dalam keadaan sangat lapar. Makan yang teratur dapat mencegah kamu dari gejala perut kembung. 

3. Infeksi

Infeksi biasanya diakibatkan oleh bakteri atau virus yang menyerang saluran pencernaan. Gejala infeksi bisa disertai dengan mual, muntah, diare dan indikasi lainnya. Gejala infeksi biasanya akan reda dengan sendirinya setelah beberapa hari. Tetapi pada beberapa kondisi, ada yang mengalami lanjutan gejala hingga dehidrasi, diare berdarah, demam, dan muntah dalam intensitas tinggi. Jika sudah terindikasi memarah, maka segera periksa ke dokter agar bisa segera diatasi. 

4. Retensi Cairan

Pada beberapa keadaan, kadar cairan dalam tubuh bisa lebih banyak dari biasanya. Gejala jenis ini bisa disebabkan oleh mengonsumsi makanan asin, memiliki intoleransi makanan tertentu, hingga perubahan hormon. Sebagian besar wanita merasakan perut yang terasa kembung sebelum menstruasi atau saat di awal kehamilan. 

Kembung kronis akibat retensi cairan dapat mengakibatkan gejala yang sangat serius, seperti gagal ginjal dan diabetes. Karena itu kamu harus segera periksa ke dokter untuk bisa mengetahui indikasi gejala lebih detail.

5. Pertumbuhan Bakteri Kecil

Usus adalah rumah bagi bakteri-bakteri kecil yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Ketika bakteri-bakteri baik itu diganggu, maka seketika muncul reaksi negatif di area perut. Terganggunya bakteri baik akan memicu munculnya bakteri-bakteri berbahaya di dalam usus. 

Dalam dunia medis, hal semacam ini dikenal dengan Small Intential Bacterial Overgrowth (SIBO).SIBO dapat menyebabkan kembung, diare, hingga sulitnya mencerna nutrisi dari makanan yang di konsumsi. Pada sebagian orang, gejala ini dapat menjadi pemicu osteoporosis atau penurunan berat badan secara signifikan.

6. Konsumsi Makanan Tertentu

Mengonsumsi makanan jenis tertentu juga dapat memicu gejala perut menjadi kembung. Di antara makanan itu adalah lemak, fruktosa, susu dan soda. Makanan yang mengandung gas atau kandungannya sulit dicerna secara cepat oleh usus akan berpotensi menghasilkan penumpukan dan kotoran yang bisa menyebabkan perut terasa kembung. 

Karena itu bagi kamu yang punya masalah perut kembung, sebaiknya hindari makanan yang tinggi lemak dan mengandung kadar nutrisi yang bisa memicu penumpukan gas di dalam perut. 

7. Gangguan Kronis

Gejala jenis ini merupakan gangguang medis yang harus segera diatasi oleh dokter. Peradangan pada usus atau biasa dikenal dengan Crohn dapat menyebabkan iritasi berlebih pada usus, sehingga bisa menimbulkan diare berdarah, mual, muntah, dan penurunan berat badan secara signifikan. Indikasi gangguan ini berbeda tiap orang. Karena itu, sebaiknya jika kamu merasakan gangguan yang tidak wajar pada perut dengan indikasi kembung secara terus menerus sampai muncul rasa nyeri, segera pergi untuk periksa ke dokter agar bisa cepat diatasi. 

author avatar
adminbiuus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *