“Ternyata KPK dekat di hati masyarakat dan pemuda, bukan hanya angker di mata”
Jakarta – Sekretaris Jenderal Lembaga Pengembangan Kepemudaan, BIUUS Indonesia, Dyah Arum Sari, S.S, M.Pd menghadiri acara peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, bersama dengan Kementerian, Lembaga Negara, APH, BUMN, CSO, Lembaga Pendidikan dan Partai Politik (HAKORDIA) yang digelar di Gedung Bidakara, Jakarta (05/12/2018) dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu Dyah memberikan apresiasi kepada KPK atas kinerja lembaga anti rasuah yang selalu dengan berani dan bertindak tegas kepada para pelaku korupsi. “Selamat memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia untuk kita semua. Kinerja KPK sangat luar biasa, kami sangat mengapresiasi setiap tindakan penegakan hukum untuk memberantas praktik korupsi di Indonesia”
HAKORDIA 2018 yang berlangsung dua hari berturut-turut 4-5 Desember ini menunjukkan kesungguhan KPK mengajak seluruh elemen bangsa agar bersama-sama membasmi korupsi. “Mari bersama KPK kita turut menggunting rantai kebiasaan koruptif mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, aparatur sipil negara, swasta, pejabat negara dan penegak hukum”, tegasnya.
Perempuan yang mempunyai semangat anti korupsi ini mengajak semua elemen untuk turut berpartisipasi serta meningkatkan keberanian dalam melaporkan tindak pidana korupsi yang (akan) terjadi. “Respon KPK sejauh ini cepat sekali dalam menindaklanjuti setiap laporan masyarakat. Tak perlu takut, KPK itu angker dimata dekat dihati”, katanya.
Untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan laporan atau pengaduan, Dyah mengingatkan bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengetahui gejala praktik korupsi disekitar, “Ada korupsi, laporkan! Uraikan kejadiannya, pilih pasal-pasal yang sesuai, penuhi unsur-unsur tindak pidana, sertakan bukti awal jika ada, sertakan identitas bila tidak keberatan dan langsung kirimkan ke KPK“, pungkasnya.
