Menpora Amali Lakukan Perubahan Terhadap Paradigma Olahraga Nasional

Biuus.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengumumkan 31 cabang olahraga (cabor) kontingen SEA Games Hanoi Vietnam 2021 yang digelar 12-23 Mei 2022. 

Menpora Amali mengungkap, bahwa pada SEA Games 2021 ini pemerintah melakukan efisiensi dalam pengiriman atlet, karena ajang SEA Games merupakan sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade. Pengumuman ini disampaikan di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2022) sore.

Acara ini dihadiri oleh pimpinan cabang olahraga, Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry Kono, CdM Kontingen SEA Games 2021, dan Tim Review yang terdiri dari pakar dan praktisi olahraga. 

Dalam sambutannya, Menpora Amali mengungkap SEA Games 2019 di Filipina, kontingen Indonesia mengikuti 52 cabang olahraga dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan total anggota kontingen Indonesia sebanyak 1.317 orang yang terdiri dari 841 atlet, ofisial 308 dan tenaga pendukung 168. Dengan demikian pemerintah mengefisiensi 43,4 persen. 

Sementara pemerintah hanya mengirim total jumlah kontingen sebanyak 738 orang yang terdiri dari 476 atlet, 207 ofisial dan tenaga pendukung 55 orang. Dengan mengikuti 31 cabang olahraga dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. 

Baca juga: Menpora Amali Harap Pemuda Mencegah Faham Radikalisme

Menpora Amali menegaskan bahwa jumlah cabor dan atlet yang dikrim tersebut merupakan hasil hitung-hitungan tim review yang terdiri dari KONI, KOI, Pakar dan Praktisi olahraga secara objektif. 

“Saya rasa cabor-cabor yang 31 ini sudah pernah berhadapan dengan tim review, sudah pernah di fit and proper, diuji oleh tim review. Sehingga meloloskan atlet dan jumlah kontingen yang seperti itu, dan  seobjektif mungkin,” ucap Menpora Amali. 

Menurut arahan Presiden Joko Widodo dalam Perpres 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-undang Nomor 11 Tentang Keolahragaan. Membuat pihak Menpora Amali melakukan perubahan paradigma terhadap olahraga nasional bahwa SEA Games menjadi sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade.

“Saya berharap dengan perubahan drastis, perubahan sangat signifikan dan agak ekstrim di dalam pengelolaan olahraga nasional, mudah-mudahan jawabannya adalah prestasi. Karena semua kita terbuka, tidak ada yang kita sembunyikan, tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada negosiasi, harusnya 5 (atlet) ya 5 harusnya 10 (atlet) ya 10. Tidak ada negosiasi,” ujap Menpora Amali. 

Menpora Amali berharap meski adanya efisiensi dalam pengiriman atlet. Namun tetap menghasilkan prestasi membanggakan. “Semua yang kita kirim ini terukur dan hasil review,” jelansya. 

Disamping itu, pada SEA Games 2021 ini, pemerintah mengirimkan 60 persen atlet junior dan 40 persen atlet senior. Hal ini dilakukan supaya ada pelapis atlet yang dipersiapkan di olimpiade.

Baca juga: Menpora Amali Berpesan Pentingnya Penguatan Ideologi Bangsa Para Pemuda

“Karena sasaran utama kita adalah olimpiade. Maka komposisi atlet yang dikrim 60 persen junior, 40 persen senior. Jadi jelas konsisten kita dengan sasaran dan kemudian konsisten kita dengan pengiriman. Kita bicara targetnya olimpiade. Tadi tim review sudah melaporkan dan saya minta dari awal saya minta 60 persen atlet adalah junior. Sehingga kita ada pelapis, pelapis setelah yang senior ini akan akhir masa prestasinya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *