Siswa Kelas 10 Juara 1 Kejuaraan Atletik Lari Maraton 10 Kilometer (K)

Biuus.com, Lombok  –  Yad Hapizudin siswa Kelas 10 Madrasah Aliyah AL-Ijtihad AL-Mahsuni Danger Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, berhasil mempersembahkan juara I untuk sekolahnya di Kejuaraan Atletik Lari maraton 10 Kilometer (K) tingkat SMA sederajat, dalam ajang Kejuaraan Atletik Tingkat Kabupaten, kegiatan tersebut dalam rangka Peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS).

Saat biuus.com berkunjung ke Masrasah Aliyah Al-Ijtihad Al-Mahsuni, di terima langsung oleh Guru Olahraga Johan wahyudi, M.Pd sekaligus Pembina Yad Hapizudin.

Kepada biuus.com Johan mengungkapkan, persiapan untuk menghadap kejuaraan di bulan September sudah di lakukan mulai dari bulan Juni,

“artinya pemadatan porsi latihan terhadap yad Hapizudin, itu mulai dari bulan juni sampai bulan Agustus, karena lombanya dibulan september, tepatnya tanggal 11 september 2021,” ucap Johan.

Lanjutnya Johan, proses persiapan dilakukan mulai dari persiapan Fisik hingga kesiapan mental untuk mengikuti kejuaraan, selain Fisik Mental sangat penting dalam berkompetisi.

“Proses persiapannya itu, hanya pemadatan porsi latihan saja, mulai dari peningkatan kecepatan lari dan mental, “. lanjutnya

Baca Juga : Menpora Zainudin Amali Hadiri Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021

Dikatakannya, Kilometer Nol sampai 4 K Yad Hapizudin masih pada posisi tengah, selanjutnya 5 K sampai 7 K pada posisi terdepan, kilometer 7 sampai Finish sudah meninggalkan lawan sampai 1 kilometer jaraknya, Yad Hapuzudun kemudian perolehan waktunya sampai Finish 35 menit (35.00,09).

Menurut Johan, tidak berani memastikan apakan ada Atlit Pelatda Atau tidak, akan tetapi pada saat pelaksanaan kejuaran Atletik khususnya di 10 K tersebuat terlihat ada peserta yang menggunakan baju bertulisan Pelatda.

“ada 3 orang yang menggunakan baju warna Merah putih berlebel Pelatda dan baju warna hitam berlebel PPLT, “. ucap Johan ketika ditanya apakah ada dari Atlit Pelatda yang ikut dalam kejuaraan maraton.

Saat ini, yang menjadi tolak ukur dalam kejuaran Atletik lari adalah Kabupaten Lombok Utara, dimana Lombok Utara mampu mencetak Atlit terbaik yaitu Lalu Muhammad Zuhri dan sampi juara Dunia, kenapa tidak di Lombok Timur.

Berharap ada perhatian untuk Membinaan terhadap Yad Hapizudin oleh Pemeritah Daerah Kabupaten Lombok Timur, untuk mempasilitasi dalam pembinaan lanjutan disertai dengan penunjang Fasilitas untuk Latihan, bahkan harapan kedepan Yad Hapizudin bisa masuk dikejuaraan tingkat Nasional. Pungkasnya

Pewarta : Husen

author avatar
satriasamudra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *