Menpora RI Erick Thohir menegaskan dukungan penuh terhadap roadmap pembinaan prestasi cabang olahraga akuatik, termasuk target tiga medali emas pada SEA Games 2025. Komitmen ini disampaikan usai menerima audiensi Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) di Lantai 10, Graha Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/10/2025) pagi.
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir menerima audiensi Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) di Lantai 10, Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Jumat (24/10/2025) pagi. Audiensi ini membahas terkait perkembangan pembinaan prestasi akuatik Indonesia.
“Hal ini sejalan upaya kita membuat roadmap mengenai cabang-cabang olahraga unggulan ke depan yang jumlahnya kurang lebih 17. Kita tahu akuatik, senam, dan atletik itu mother of sports, di mana banyak kesempatan juga mendapatkan medali kalau kita serius membangunnya,” ungkap Menpora kepada awak media seusai audiensi.
Disampaikan Menpora Erick, audiensi ini menguraikan rencana program akuatik untuk SEA Games, Asian Games, dan bahkan Olimpiade. Rencana program ini sejalan dengan roadmap yang sedang diperbaiki Kemenpora saat ini. Karena itu, Kemenpora sepakat akan mendukung roadmap yang dibangun oleh cabor akuatik, termasuk pengiriman atlet untuk bertanding di kejuaraan-kejuaraan dunia.
“Alhamdulillah tadi juga dilaporkan tim verifikasi Kemenpora sudah 70-80 persen mencapai kesepakatan dengan akuatik untuk SEA Games. Saya juga sudah dapat laporan selama dua hari ini, sudah ada 10 cabang olahraga, salah satunya akuatik,” terang Menpora.
“Kami juga ke depan sedang menyelaraskan mengenai anggaran sesuai dengan garis besar yang disepakati ke depan,” imbuh Menpora Erick.
Audiensi ini juga menyinggung potensi perolehan medali cabang olahraga akuatik dalam SEA Games 2025 yang akan datang. Kemenpora dalam hal ini akan mendukung target tiga medali emas yang dicanangkan PB AI dalam SEA Games.
“Kita akan dukung. Tetapi kalau nanti dapat empat emas atau lima emas, tentu alhamdulillah. Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Anin, PB AI pasti ingin target yang terbaik,” tutur Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PB AI Anindya Bakrie menyampaikan bahwa pihaknya tengah serius mengembangkan prestasi nomor-nomor olahraga di bawah naungannya, meliputi renang, polo air, renang perairan terbuka, renang artistik, hingga loncat indah.
“Nah ini semua kami seriusi dengan fokus bagaimana 2028 dan 2032 di Olimpiade, mulai dari Los Angeles ke Brisbane kita mempunyai grafik yang baik. Di mana yang selama ini kita belum pernah mencapai kualifikasi A, kita jadi bisa mencapai, syukur-syukur ada jalan untuk mendapatkan medali,” urai Ketum PB AI.
Menurut Anindya, memang tidak mudah untuk menggapai target prestasi tersebut. Namun PB AI memiliki ambisi besar untuk kebanggaan bangsa, termasuk dengan menjaring perenang yang bisa disekolahkan ke luar negeri agar berlatih dalam lingkungan kompetisi yang matang.
“Tentu juga untuk melakukan pembinaan dari usia muda, untuk bisa bertanding dan bersekolah di luar negeri,” sebut Ketum PB AI.
Dalam upaya peningkatan prestasi akuatik tersebut, PB AI melakukan beragam kesepakatan dengan Kemenpora sebagai bagian pemerintah. Anindya berharap cabang renang sebagai mother of sport bisa menjadi ladang medali bagi Indonesia di masa depan.
“Selebihnya kerja sama kita lanjutkan dan terima kasih untuk dukungannya, kami akan lakukan yang terbaik,” ujar Ketum PB AI.
Perihal target di SEA Games, Anindya menyebut telah mengetahui nomor-nomor dan cabang-cabang yang berpotensi meraih medali. PB AI optimistis para atlet akuatik akan tampil maksimal, apalagi mereka terus memecahkan rekor nasional dari waktu ke waktu.
“Kami mengerti bahwa fokus dari pemerintahan dan juga Pak Erick adalah bagaimana atlet-atlet kita ini bisa berlatih dan bertanding di skala internasional. Itu menjadi fokus kita pada saat ini,” tandas Anindya.







