Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan harapan agar pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 yang dilaksanakan di dua provinsi Aceh dan Sumatera Utara sukses dan semakin mempererat persatuan bangsa.
“Kami harap dari PON perdana di dua provinsi ini dapat sukses secara penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses secara administrasi, dan sukses secara ekonomi daerahnya,” kata Menpora Dito saat menjadi narasumber di Inews terkait Persiapan PON XXI Aceh – Sumut 2024 di Kediaman Widya Chandra, Jakarta, Kamis (5/9).
“Waktu itu mungkin penetapannya kebetulan bukan masa saya menjabat, tapi saat saya bertanya ini adalah semangat baru dari PON kedepan bahwa kebersamaandan persatuan yang menjadi budaya Indonesia ingin diterapkan,” imbuhnya.
PON Tahun 2028 lanjutnya, juga akan dilaksanakan di dua provinsi yakni NTT dan NTB, setiap daerah memiliki tantangan tersendiri. Untuk Sumut, jelasnya, karena sudah pernah menjadi tuan rumah PON maka dari sisi perkembangan kota modernnya juga sudah.
“Saya rasa dari segi budaya dan infrastruktur sudah ada duluan ya di Sumut, hanya perlu tambahan sedikit, untuk Aceh juga kita banyak melakukan banyak pembangunan dari nol dan revitalisasi total berbagai infrastruktur untuk sampai bisa digunakan standart PON,” urainya.
“PON XXI tahun 2024 ini total mempertandingkan 67 cabang olahraga di dua provinsi dan mereka ingin memiliki kebanggaan tersendiri jadi dibikinnya hampir sama rata tapi ini nanti akan menjadi evaluasi kedepan,” jelasnya lagi.
Dari penyelenggaraan PON XXI ini pemerintah berharap bisa sukses prestasi. Dimana di PON hampir seluruh potensi atlet muda dari seluruh Indonesia akan bertanding dan diharapkan untuk mencari bibit-bibit baru unggul yang nantinya bisa dikelola menjadi atlet nasional dan dunia.
“Dari sinilah kita bisa mencari potensi atlet yang selama ini belum terscouting karena keterbatasan even atau cakupan wilayah, dengan PON ini kita bisa lebih seksama melihat potensi seluruh wilayah, kita berharap ini bisa melahirkan bibit atlet yang bisa untuk menjadi atlet berkelas olimpiade,” harap Menpora Dito.
“Dan kita juga ingin menghasilkan dampak ekonomi yang baik dan kita mendorong agar sisi keuntungan makro dari dampak ekonomi baik di Aceh dan Sumut bisa tercapai. Juga sukses secara administrasi, dimana PON ini juga menggunakan anggaran APBN dan APBD dan itu yang kita jaga bersama Satgas yang ada yang dibentuk Bapak Presiden agar bagaimana pengelolaan anggaran baik nasional dan daerah bisa dikelola transparan dan akuntabilitasnya bisa terjaga,” tegasnya.
“Kedepan kita harus melakukan evaluasi dan pemantapan PON karena PON ini benar-benar bisa menjadikan legacy suatu daerah tapi sudah bukan lagi menjadikan suatu masalah di kemudian hari,” pungkas Menpora Dito.