Jenderal bintang empat itu menambahkan, pembinaan atlet sepeda harus terus dilakukan dengan mengedepankan sport science dan sport information system. Pengembangan sport science, dibilangnya dapat dilakukan dengan kerja sama antar lembaga dan institusi penelitian baik dalam maupun luar negeri.
“Saat kecintaan masyarakat terhadap olahraga sudah muncul, kita akan memiliki banyak calon atlet yang dapat direkrut dan dilakukan pembinaan secara serius pada pemusatan latihan untuk mempersiapkan atlet kita menghadapi event internasional yang dapat meningkatkan prestasi Indonesia,” jelasnya.
Baca juga : Kemenpora Berharap PB ISSI Bisa Tampil di Olimpiade
Jenderal Listyo yang baru saja dikukuhkan oleh Ketum KONI Pusat Marciano Norman sebagai Ketum PB ISSI periode 2021-2025 membawa 4 misi dalam mengembangkan olahraga sepeda.
Pertama, kata dia yakni membangun sportifitas olahragawan sepeda dengan meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Kedua, menerapkan standar pelatihan internasional untuk menjaga daya saing atlet.