Biuus.com, Tangerang – Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Raden Isnanta apresiasi atas capaian prestasi atlet Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam dan sambut kedatangan Tim Rowing (Dayung) Indonesia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (15/5/2022) malam.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden sangat mengapresiasi atas capaian prestasi yang ditorehkan tim rowing Indonesia yang berhasil menyumbangkan 8 emas dan 6 perak untuk Squad Merah Putih di SEA Games 2021 Vietnam.
“Selamat datang pahlawan Indonesia yang sudah berjuang untuk mengibarkan merah putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Dengan 8 emas dan 6 perak, pemerintah mengapresiasi kerja keras tim dayung Indonesia,” ujar Isnanta.
Sebuah capaian besar tapi ada yang jauh lebih dari itu yaitu menata Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menuju Olimpiade dengan transisinya ada di Asian Games.
“Kalau tingkat Asia Tenggara sudah dibuktikan dengan pencapaian yang melebihi target,” jelasnya.
Menurut Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, raihan 8 emas dari cabor dayung bukanlah sesuatu yang mengejutkan, karena tradisi diberbagai multi even maupun single even olahraga, cabor dayung memang sering memberikan medali emas.
“Dalam konteks ini, kita itu menyiapkan atlet dari berbagai nomor. Pertanyaanya, dari mana pembinaan itu dilahirkan?. Kita punya PPLP dayung di berbagai daerah. Kemudian PB PODSI selalu mengelar kompetis junior sehingga bakat-bakat mereka kelihatan. Jadi pembinaan dan kompetisi selalu diikutkan,” katanya.
Baca juga: Cabor Kickboxing Lampaui Target Raih 2 Emas di SEA Games 2021 Vietnam
“Dan itu selaras dengan DBON. Karena DBON prinsipnya membina secara berjenjang mulai dari usia dini sampai usia emas. Dan ini sudah dilakukan dan tidak pernah putus. Jadi DBON itu untuk pentas Olimpiade, namun targetnya bukan di Olimpiade 2024 tapi masih target yang panjang,” tambahnya.
Lebih jauh Isnanta mengatakan bahwa untuk menuju Olimpiade, yang harus dilakukan. Pertama, memperbanyak kompetisi. Kedua, sports science harus di kuatkan. Karena dayung itu lebih mengutamakan power.
“Untuk mendapatkan power tinggi, harus di cermati asupan gizi, hitungan kalorinya, hitungan anatominya. Jadi kalau mau bersaing tidak hanya modal semangat tapi sports science harus kuat dan latihan harus terukur dengan baik,” katanya.
Pertandingan rowing yang berlangsung pada 11 Mei 2022 hingga 14 Mei 2022 sukses mengumpulkan 14 medali untuk Kontingen Indonesia di ajang multievent olahraga se-Asia Tenggara ini. Adapun, 8 emas yang diraih cabor dayung keseluruhannya berasal dari Tim Putra. Sedangkan Tim Putri harus puas dengan 6 perak.