Jakarta — Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus memperkuat ekosistem olahraga nasional sebagai bagian dari realisasi Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di bawah kepemimpinan Menpora Erick Thohir, Kemenpora kini menempatkan sport tourism dan sport industry sebagai pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemenpora menggencarkan kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan. Langkah ini diambil demi memastikan sektor wisata olahraga dan industri olahraga mampu membuka lapangan kerja baru, menghidupkan UMKM, memajukan ekonomi kreatif, memperkuat infrastruktur, sekaligus meningkatkan diplomasi bangsa melalui penyelenggaraan event berskala internasional.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif 2015–2019, Triawan Munaf, mengapresiasi strategi tersebut. Menurutnya, sport tourism kini menjadi kekuatan baru yang tak hanya menyuguhkan tontonan olahraga, tetapi juga mempromosikan keindahan alam, budaya, serta memberi manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP Mandalika 2025 menjadi bukti nyata potensi sektor ini. Ajang bergengsi tersebut mencatat rekor 140.324 penonton serta perputaran uang hingga Rp 4,8 triliun, sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata dan UMKM lokal.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, turut menegaskan bahwa MotoGP bukan sekadar event olahraga, tetapi platform besar untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Hal ini terlihat dari tingkat hunian hotel Mandalika yang mencapai 100 persen dan penambahan 44 penerbangan menuju Lombok selama event berlangsung.











