Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Universitas Esa Unggul menyelenggarakan kuliah umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertajuk “Membentuk Warga Muda Berjiwa Pancasila di Era Digital”, pada Jumat (31/10), bertempat di Ballroom Kemala, Kampus Esa Unggul, Jakarta Barat.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa dan menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Pepen Kuswandi, perwakilan dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, serta Haris Pertama, S.H., Ketua Umum DPP KNPI. Acara dipandu oleh Syurya Muhammad Nur, S.Pd., M.Si., Koordinator Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Universitas Esa Unggul.
Tekankan Pentingnya Karakter Kebangsaan di Tengah Arus Digitalisasi
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Dr. Abdurrahman, S.KM., MM., Kepala Pelaksana Akademik Mata Kuliah Umum (PAMU) Universitas Esa Unggul, yang dalam sambutannya menyoroti pentingnya penguatan karakter kebangsaan di era digital.
“Kita kini menghadapi penjajahan baru, bukan secara fisik, melainkan penjajahan nilai dan informasi di era digital. Generasi muda harus cerdas teknologi, namun tetap berjiwa Pancasila — berintegritas, bertanggung jawab sosial, dan menjunjung semangat gotong royong,” ujar Abdurrahman.
Mahasiswa Harus Jadi Benteng Ideologi Bangsa
Perwakilan Kesbangpol DKI Jakarta, Pepen Kuswandi, menegaskan bahwa di tengah derasnya arus informasi digital, tantangan terbesar bangsa adalah menjaga ketahanan ideologi.
“Disinformasi dan ujaran kebencian menjadi ancaman serius. Mahasiswa harus menjadi benteng nilai-nilai kebangsaan dan bijak dalam bermedia sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Haris Pertama menekankan pentingnya peran pemuda dalam menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda melalui inovasi dan kolaborasi digital.
“Pemuda hari ini harus berani berkontribusi dan membawa perubahan, namun tetap berakar pada nilai Pancasila. Jangan hanya jadi pengguna teknologi, tapi jadilah penggerak bangsa,” tegas Haris.
Diskusi Interaktif dan Komitmen Menuju Indonesia Emas 2045
Kuliah umum berlangsung interaktif dengan diskusi hangat mengenai relevansi nilai Pancasila di dunia digital serta tantangan menjaga persatuan di tengah polarisasi media sosial.
Menutup kegiatan, Dr. Abdurrahman menyampaikan pesan inspiratif yang menegaskan arah pendidikan karakter di Universitas Esa Unggul:
“Universitas Esa Unggul berkomitmen mencetak mahasiswa yang unggul secara intelektual, bermoral, dan berjiwa kebangsaan. Dengan semangat Pancasila, kita bersama menuju Indonesia Emas 2045.”
Tentang Universitas Esa Unggul
Universitas Esa Unggul (UEU) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia yang berkomitmen mencetak lulusan berdaya saing global dengan karakter kebangsaan yang kuat. Melalui berbagai program akademik, kegiatan pengabdian masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor, UEU terus berupaya membentuk generasi muda yang unggul, inovatif, dan berjiwa Pancasila.

 
																				




