Koperasi Berskala Internasional dan Menjadi Perusahaan Multi Nasional Tersebar Berbagai Negara
Nuruzzaman menuturkan, menjalankan koperasi hendaknya tidak seperti menjalankan korporasi kapitalis, di mana pemilik modal yang paling berkuasa dan ingin terus menerus berkuasa. ” UMKM yang berjamaah sejatinya dapat memiliki kontribusi terhadap PDB Indonesia lebih besar dari 61,07 persen atau senilai dengan Rp.8,573,89 triliun. Dengan potensi ini, UMKM seharusnya dapat menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,4 persen dari total investasi,” bebernya.
Lebih lanjut pria yang juga menjabat Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, sistem pelatihan dan pembinaan intensif untuk Anggota/UMKM serta Digitalisasi close loop market place untuk penyerapan produk UMKM telah disiapkan. “Koperasi Demi Umat akan menggandeng Kemenkop dan UMKM sehingga menjadi Koperasi berskala internasional, dan diperhitungkan di dalam International Cooperatif Aliance (ICA). Sudah saatnya Koperasi di Indonesia memiliki anak perusahaan multi nasional di berbagai negara lainnya,” tegasnya.
Menurutnya, agar bisa bersaing di tataran internasional, ekosistem halal UMKM perlu direvitalisasi. “Menggunakan Sistem Penjaminan Mutu Halal Internal, berupa wali pendampingan, sertifikasi halal yang mudah dan murah. Dalam hal ini Koperasi Demi Umat, akan bersinergi dengan dengan MUI, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Istiqlal Indonesia Halal Center (IIHC), dan Halal Center Cinta Indonesia (HCCI),” paparnya.
Sebelumnya, para pendiri Koperasi Demi Umat telah melakukan silaturahim dan membangun aliansi strategis dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), Induk Koperasi Pesantren (Inkopontren), Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP), Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah), dan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR).
Konsep dan mindset shadaqah ini, akan men riba menjadi dan menjadi platform gerakan. Tidak hanya kekuatan dana investasi, Koperasi Demi Umat akan menggerakan Kekuatan dana sosial : ZISWAF, bantuan Sosial Negara, Corporate Social Resposibility dari BUMN/swasta sebagai back up dalam membangun kebangkitan dan daya saing UMKM, terutama saat terpuruk akibat pandemi.