Webinar terlaksana berkat kerja sama yang konsisten bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
“Webinar ini telah diikuti oleh banyak peserta dari berbagai latar belakang seperti staf dari kementerian, lembaga, dari mahasiswa dan latar belakang pekerjaan lainnya, yang sangat ingin melanjutkan studi ke AS,” ujar Popy saat membuka acara (2/11/2021).
Atdikbud Popy juga mengungkapkan, Bianka digelar rutin tiap minggu dengan tema bervariasi.
“Harapan kami, minat anak-anak muda untuk studi ke Amerika dapat meningkat,” ucap Popy.
Sebanyak tiga mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat juga turut berpartisipasi dalam webinar yang dipandu oleh Ketua Program Magister Manajemen Universitas Padjajaran, Mokhamad Anwar. Ketiga mahasiswa berbagi pengalaman mereka mengenai serba serbi kuliah MBA di Amerika. Teresa Saraswati, Mahasiswi Program MBA di Yale University, David Orlando, Mahasiswa di Yale University, dan Jordi Lokanata, Mahasiswa University of Pennsylvania.
Baca juga : Kemendikbudristek: Bantuan Kuota Data Internet Kembali di Salurkan
Ketiganya membagikan alasan mereka memilih studi MBA di Amerika Serikat. David, misalnya, menyebutkan memilih Amerika karena mempertimbangkan masa studi yang menurutnya cukup untuk mempelajari hal-hal yang memang ingin dipelajari dalam kurikulum.
“Alasan saya memilih MBA di Amerika Serikat yang pertama adalah karena programnya dua tahun. Melihat dari lama studi, saya rasa ini cukup untuk mempelajari hal-hal yang ingin saya pelajari,” David Orlando.
Selain itu, hal lain yang membuatnya mantap studi MBA di Amerika adalah integrasi antara sekolah bisnisnya dengan institusi secara umum seperti misalnya Yale School of Management dengan Yale University.