Jakarta, 3 Agustus 2022 – Jaringan Media Pemuda Indonesia (JAMPI) secara resmi menetapkan Rencana Strategis (Renstra) 2022–2027 sebagai panduan arah pengembangan organisasi media pemuda nasional yang berfokus pada literasi digital, advokasi sosial, dan inovasi jurnalisme komunitas.
Rencana strategis ini disusun untuk memperkuat peran pemuda dalam membangun ekosistem informasi yang inklusif dan berintegritas, di tengah tantangan era digital yang sarat disinformasi dan polarisasi publik.
Pendiri JAMPI, Annas Fitrah Akbar, menjelaskan bahwa Renstra ini menjadi pijakan penting bagi gerakan media pemuda agar dapat bertransformasi menjadi jaringan kolaboratif yang profesional, mandiri, dan berdampak sosial.
“Kami ingin menjadikan JAMPI sebagai ruang kolaborasi nasional bagi generasi muda yang peduli pada kualitas informasi publik. Media pemuda tidak boleh sekadar menjadi penonton — tapi harus menjadi penggerak literasi, etika, dan keadilan sosial,” ujar Annas Fitrah Akbar.
Lima Pilar Strategis JAMPI 2022–2027
Dalam dokumen Renstra tersebut, JAMPI menetapkan lima arah kebijakan utama:
Penguatan Organisasi dan Kapasitas SDM (2022–2023)
Membangun struktur nasional, menyusun kode etik, dan memperkuat pelatihan jurnalistik berbasis literasi digital.
Digitalisasi dan Inovasi Media (2023–2024)
Peluncuran portal nasional jampi.id, serta pengembangan konten multimedia berbasis data dan riset.
Kolaborasi dan Ekspansi Jaringan (2024–2025)
Pembentukan jaringan media pemuda daerah dan kemitraan strategis dengan universitas serta lembaga sosial.
Advokasi Sosial dan Literasi Publik (2025–2026)
Peluncuran kampanye nasional “Pemuda Cerdas Media” dan “Anti Disinformasi” di seluruh Indonesia.
Kemandirian dan Keberlanjutan Ekonomi (2026–2027)
Pengembangan unit usaha kreatif, media training, dan koperasi media pemuda.
Pemuda sebagai Garda Etika Informasi
Menurut Annas, JAMPI lahir dari keprihatinan atas maraknya konten destruktif dan minimnya ruang ekspresi produktif bagi pemuda di dunia digital. JAMPI hadir untuk memfasilitasi generasi muda agar menjadi produsen informasi yang berintegritas, berbasis data, dan berorientasi solusi.
“Gerakan media pemuda adalah gerakan kebudayaan. Ia bukan hanya soal berita, tetapi tentang membangun kesadaran kritis dan etika informasi di masyarakat,” tambah Annas.
Jaringan Media Pemuda Indonesia (JAMPI) adalah platform kolaboratif media independen yang didirikan pada tahun 2022. JAMPI beranggotakan para jurnalis muda, kreator konten, akademisi, dan aktivis sosial yang berkomitmen membangun media publik yang cerdas, partisipatif, dan berorientasi perubahan sosial.






