Menpora Zainudin Amali: Optimis DBON Jadi Prestasi Olahraga

Adapun cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan akurasi seperti atletik, bulu tangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu, dan pencak silat. 

“Dua belas cabang olahraga dipertandingkan di Olimpiade dan dua cabang olahraga kita siapkan manakala kita jadi tuan rumah Olimpiade. Kita juga punya harapan besar di pencak silat dan wushu,” terang Menpora Amali. 

Menpora Zainudin Amali optimis prestasi olahraga akan mencatatkan prestasi melalui desain besar olahraga nasional. Menurutnya, DBON akan mencetak juara dan melahirkan atlet-atlet berprestasi. Dalam desain ini juga disiapkan 10 sentra pembinaan dan pengembangan keolahragaan. 

Baca juga : Menpora Zainudin Amali Ingin ISORI Menjadi Tulang Punggung DBON

“Menciptakan atlet berprestasi tentu ada tahapannya ya. Juara harus dicetak melalui DBON. Menurut pakar, setidaknya untuk mendapatkan performa atlet yang optimal itu butuh waktu sekitar sepuluh tahun. Jadi anak berusia 10 atau 12 tahun diharapkan dan kita proyeksikan untuk Olimpiade dimasa-masa yang akan datang. Kita harus persiapkan itu,” jelas Menpora Amali. 

Lebih lanjut, Menpora Amali juga yakin dengan big data yang dimiliki, maka talenta anak muda akan terpantau yang nantinya diproyeksikan menjadi atlet. 

“Yang pasti pengembangan prestasi olahraga harus terkoneksi dengan sport science. Dengan begitu, harapan kita untuk berprestasi dalam Olimpiade bisa terwujud. Ditingkat pusat, tim koordinasi ini dipimpin Wakil Presiden. Sedangkan tingkat daerah dipimpin kepala daerah,” pungkas Menpora Amali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *