Dengan tersosialisasinya DBON kepada masyarakat melalui media, diharap masyarakat bisa lebih memahami pentingnya budaya olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, DBON tak hanya menjadi pedoman bagi cabang olahraga prestasi, tapi juga menjadi pedoman bagi olahraga kemasyarakatan.
“Meningkatkan budaya olahraga di tengah-tengah masyarakat adalah hulunya, sedangkan prestasi adalah hilirnya. Kalau masyarakat bugar, maka akan mudah mencari talenta-talenta di berbagai daerah. Kita ingin menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, unggul, dan kompetitif. Semua itu diawali dari masyarakat yang bugar,” jelas Menpora Amali.
Baca juga : Ketum KONI Pusat: Judo Harus Cetak Juara Agar Masuk Cabor Unggulan DBON
Menurut Menpora Zainudin Amali, salah satu cara untuk mengukur tingkat kebugaran seseorang adalah dengan menghitung langkah per hari seseorang. “Rata-rata orang Indonesia hanya melakukan 3.500 langkah per hari. Padahal untuk bugar, harus 7.000 langkah per hari. Untuk itu, kita terus dorong agar budaya olahraga masyarakat terus meningkat,” ucapnya.