Menparekraf Sandiaga Harap MoU Antara Indonesia dan Laos Bisa Terealisasikan

Biuus.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno, bertemu Duta Besar Indonesia untuk Republik Demokratik Rakyat Laos, R. P. Pratito Soeharyo, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (29/3/2022),

Adapun peluang kerja sama tersebut, membahas potensi kerja sama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, meliputi sharing best practice yang dilakukan kedua negara dalam menangani pandemi COVID-19 hingga pengembangan paket wisata Indonesia-Laos. 

Baca juga: Menpora Amali Bandingkan SEA Games 2019 dengan SEA Games 2021

Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa kondisi geografis Laos yang tidak memiliki pantai merupakan peluang besar bagi Indonesia yang memiliki garis pantai yang sangat panjang ditunjang paket wisata yang bisa lebih ekonomis.

“Selain itu, orang Laos biasanya bepergian dalam keluarga karena keluarga adalah institusi penting di Laos. Kita juga bisa kerja samakan dengan membuat paket wisata minat khusus,” ungkap Menparekraf Sandiaga.

“Hal tersebut dinilai sebagai prospek yang cerah untuk dapat dikembangkan dalam kerja sama paket wisata di kedua negara Indonesia – Laos, ” tambahnya.

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan nota kesepahaman bersama dan kerja sama bidang pariwisata antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Laos terakhir kali ditandatangani oleh Menlu kedua negara pada 26 Juli 1996 di Jakarta.

Baca juga: Menpora Amali Umumkan Susunan Tim CdM SEA Games 2021 Vietnam

“Mudah-mudahan kerja sama Indonesia dengan Laos akan lebih baik. Laos ini bagian dari ASEAN yang punya potensi yang bisa dikembangkan dan lebih baik ke depannya. Sebagai sektor pariwisata ternyata Laos cukup tinggi. Ini menarik untuk kerja sama, apa yang bisa kita konstruksikan yang paling relevan,” harap Sandiaga. 

Sandiaga berharap untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik tersebut bisa membuat satu kesepakatan kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. 

“Nanti kita buat acara online saja dulu untuk memperingati 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Laos. Jadi, pada acara tersebut kita juga ada tindak lanjut MoU,” ujarnya. 

(Sumber: Kemenparekraf)

author avatar
satriasamudra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *