Jakarta: Komisi X DPR RI memberikan apresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI atas peningkatan prestasi olahraga Indonesia dalam lima tahun terakhir. Khususnya di bawah kepemimpinan Menpora Dito Ariotedjo.
Apresiasi ini disampaikan jajaran Komisi X DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) Pembahasan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) TA 2025 dengan Menpora RI Dito di Gedung Nusantara I, Senayan, Jumat (6/9) sore.
Ketua Komisi X Syaiful Huda menyatakan, di bawah kepemimpinan Menpora Dito, prestasi olahraga Tanah Air mengalami peningkatan, sebagaimana yang tampak pada Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.
“Kemenpora betul-betul bernasib baik di bawah pimpinan beliau. Semua prestasi naik ketika dipimpin oleh Mas Dito. Olimpiadenya, Paralimpiadenya, luar biasa. Termasuk sepak bolanya juga,” kata Syaiful.
Diketahui, dalam Olimpiade 2024, Indonesia membawa pulang dua medali emas dan satu perunggu. Sementara pada Paralimpiade, hingga 6 September 2024 sudah mendulang satu emas, tujuh perak, dan lima perunggu.
“Prestasi ini perlu diapresiasi. Sebagai cara menjaga endurance perjuangan dan kinerja terbaik di masa depan,” sebut Ketua Komisi X.
Bentuk apresiasi ini di antaranya melalui dukungan anggaran. Karenanya Komisi X DPR RI menyetujui pagu sementara dan usulan tambahan anggaran yang diajukan Kemenpora untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 untuk dibahas lebih lanjut di Badan Anggaran (Banggar).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan apresiasi yang tinggi kepada Menpora Dito beserta seluruh jajaran Kemenpora. Atas kerja keras dan dedikasinya dalam menyusun pagu anggaran sementara tahun anggaran 2025 yang tidak mudah.
“Selama ini kami juga sudah melihat komitmen yang begitu kuat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga ini. Dari rancangan anggaran yang diajukan, kami percaya bahwa pada tahun 2025 kita akan terus meraih prestasi seperti yang telah kita capai di Olimpiade dan Paralimpiade,” ucap Hetifah.
“Semoga harapan ini membawa lebih banyak lagi hal-hal manis ke depan di dunia olahraga kita,” imbuhnya.
Apresiasi dan penghargaan untuk Kemenpora juga disampaikan Anggota Komisi X Ali Zamroni. Kata dia, selama hampir lima tahun ini bermitra dengan Komisi X, banyak program yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya.
Menurutnya program-program bermanfaat dari Kemenpora harus terus dipertahankan, salah satunya perihal pembudayaan olahraga masyarakat. Kejuaraan antarkampung (Tarkam) misalnya, harus digalakkan di daerah-daerah dalam rangka pencarian bibit-bibit atlet kita.
“Tentu ini kan ada jenjangnya di daerah, kabupaten, provinsi dan seterusnya. Ini harus kita lakukan secara kontinyu,” sebut Ali.
Sementara Anggota Komisi X DPR RI lainnya Eva Stevany Rataba mengharapkan pada tahun anggaran 2025 mendatang Kemenpora bukan hanya fokus peningkatan sarana dan prasarana. Melainkan juga termasuk memberikan perhatian serius bagi kesejahteraan para atlet dan juga pelatih.
“Hal ini agar mereka memperoleh pengakuan dan penghargaan atas jerih payahnya membawa nama harum bangsa dan negara kita dalam kompetisi-kompetisi tingkat dunia,” terang Eva.
“Kami pun mendukung dan berharap agar Kemenpora terus melakukan optimalisasi terhadap pembibitan atlet-atlet muda yang ada di daerah untuk kemajuan olahraga ke depan dari semua cabang olahraga, bukan hanya olahraga yang favorit saja,” sambungnya.