Kode khusus untuk penamaan nomor pertandingan mengacu kepada nama lain atletik sebagai cabang olahraga lintasan dan lapangan (Track and Field). Misalnya Kelas T/F11 diikuti oleh atlet dengan kondisi fisik tidak dapat menangkap cahaya pada waktu diberi rangsangan sinar dan tidak mampu mengenal bentuk tangan pada jarak dan arah manapun.
Lalu ada Kelas T/F12 di mana atlet memiliki ketajaman pandangan sampai dua meter yang diukur dengan alat optik snellen dan memiliki bidang pandang kurang dari 20 derajat. Untuk atlet yang turun di Kelas T/F11 dan T/F12 pada nomor lari, pelaksanaannya dapat dibantu oleh pemandu (runner guide) yang telah disiapkan oleh kontingen masing-masing. Selanjutnya ada Kelas T/F13 di mana atlet memiliki ketajaman pandangan sampai enam meter dan bidang pandang kurang dari 20 derajat. Kelas T/F20 diperuntukkan bagi atlet tuna grahita.
Baca juga : Rombongan Besar Atlet Peparnas XVI Mulai Tiba di Papua
Ada pula Kelas T/F35-T/F38 dengan peserta memiliki kondisi fisik kekejangan tertentu (ringan hingga berat) pada separuh tubuh atau tiga anggota badan (bagian tangan dan kaki), dapat berjalan sendiri, dan mempunyai problem control pada tangan dan kaki. Untuk Kelas T/F36-T/F38 dikhususkan bagi atlet kategori cerebral palsy (CP). Masih ada Kelas T/F40-T/F41 di mana pesertanya diukur berdasarkan tinggi badan dan panjang lengan. Untuk Kelas T/F42-T/F47, klasifikasi pesertanya berdasarkan kondisi fisik serta kemampuan menggerakkan tubuh tanpa dan dengan alat bantu.
Untuk Kelas T52-T54 para atlet menggunakan alat bantu kursi roda dan untuk Kelas T/F +54 khusus bagi atlet tuna rungu. Para atlet Kelas F55, F +56, F57 melakukan pertandingan dengan cara duduk karena kondisi khusus pada kedua kaki. Cabang boccia melombakan 10 nomor terdiri dari perorangan dan berpasangan (mixed pairs). Terdapat Kelas BC1-BC5 meliputi lima nomor perorangan dan lima nomor berpasangan.
Panitia Besar Peparnas Papua telah menyiapkan sebanyak 24 keping medali emas untuk diperebutkan atlet-atlet cabang boccia yang digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura. Seluruh pertandingan boccia mengacu kepada aturan baku Boccia International Sport Federation (BISFed).