Borobudur Marathon Masuki Edisi Ke-9, Pemerintah Siap Perkuat Kolaborasi

Magelang – Ribuan pelari memadati kawasan Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Minggu (16/11), saat Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 resmi digelar. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir hadir untuk memberi sambutan sekaligus melepas peserta yang mengikuti tiga nomor lomba: Marathon, Half Marathon, dan 10K.

Dalam arahannya, Erick mengingatkan para pelari untuk menjaga kondisi fisik sepanjang lomba. “Mulai sehat, kembali juga harus sehat. Jangan memaksakan diri,” ujarnya.

Menpora menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung penyelenggaraan Borobudur Marathon. Ia menilai event ini telah menjadi bagian penting dari pengembangan sports tourism nasional dan siap memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kami akan mendorong Borobudur Marathon menjadi event yang semakin elite dan mendunia,” tutur Erick yang hadir bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

Borobudur Marathon tahun ini memasuki edisi kesembilan dan menunjukkan peningkatan signifikan. Jumlah negara peserta bertambah dari 26 menjadi 38, sementara status lomba naik menjadi Elite Label, menjadikannya sejajar dengan maraton internasional bergengsi.

“Tahun ini pesertanya mencapai 11.500 pelari. Ini bukti bahwa olahraga bukan hanya untuk atlet elite, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat di masyarakat,” kata Erick.

Dari sisi ekonomi, penyelenggaraan Borobudur Marathon turut meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar. Perputaran uang pada edisi tahun ini diperkirakan mencapai Rp74 miliar, terutama dari sektor akomodasi dan layanan wisata.

“Ini yang akan terus kami dukung. Olahraga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujar Erick.

Kemenpora juga membuka peluang kerja sama lebih luas dengan komunitas dan penyelenggara event olahraga. Salah satu usulan yang muncul adalah menjadikan rangkaian maraton nasional sebagai Indonesian Marathon Series.

“Saya terbuka dengan gagasan tersebut. Pemerintah ingin belajar dan berkomitmen menghadirkan event maraton berstandar dunia di Indonesia,” katanya menegaskan.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenpora. Menurutnya, Borobudur Marathon telah menjadi investasi penting bagi pariwisata Jawa Tengah dan memberi dampak besar bagi UMKM serta kesehatan masyarakat.

“Event ini menggerakkan ekonomi, meningkatkan kunjungan wisata, dan memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai ikon maraton dunia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *