Jakarta – Semangat kreatif dan kolaboratif anak muda Indonesia kembali bersinar lewat Kreativesia 2025, ajang yang mempertemukan ide, inovasi, dan ekspresi lintas daerah. Tidak hanya menampilkan karya kreatif, Kreativesia juga menjadi ruang penting bagi pemuda untuk menyuarakan gagasan tentang budaya dan identitas bangsa di tengah era digital.
Annas Fitrah Akbar, selaku Founder Biuus Indonesia sekaligus juri Kreativesia 2025, memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
“Program ini luar biasa. Kreativesia bukan sekadar ajang lomba, tapi wadah bergengsi yang mendorong pemuda untuk berani tampil, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Annas di Jakarta (31/10/25).
Annas juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, yang telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan pemuda kreatif di Indonesia.
“Menpora Erick adalah sosok inspiratif yang mampu membawa semangat baru bagi generasi muda. Perhatian beliau terhadap dunia kreatif sejalan dengan semangat Undang-Undang Kepemudaan Nomor 40 Tahun 2009, yang menegaskan pentingnya pemberdayaan dan partisipasi pemuda,” jelasnya.
Annas percaya ada harapan besar kepada Menpora Erick Thohir untuk terus mengembangkan industri kreatif Indonesia.
“Kalau di dunia olahraga ada PON, maka di dunia pemuda kreatif, ya Kreativesia-lah ajangnya. Inilah wadah bagi anak muda untuk menampilkan bakat dan ide-ide terbaiknya,” tambah Annas.
Dalam ajang ini, muncul pula kisah inspiratif dari para peserta yang mengangkat nilai-nilai budaya daerah. Salah satunya adalah Azzahra Nazmanisa, yang memaknai Tapis Lampung bukan sekadar kain tradisional, melainkan media komunikasi budaya yang sarat makna dan nilai sejarah.
Melalui karya dan aktivitasnya di media sosial, Azzahra berupaya “menjahit ulang narasi lokal” agar bisa dibaca dan diapresiasi oleh dunia. Ia percaya bahwa budaya daerah memiliki kekuatan untuk menjadi identitas kreatif bangsa di kancah global.
Menanggapi hal tersebut, Annas menegaskan bahwa industri fashion merupakan ruang strategis untuk branding budaya nasional.
“Kreativitas di bidang fashion tidak hanya soal gaya, tapi juga tentang bagaimana budaya Indonesia bisa dikenal luas dan menjadi kebanggaan dunia,” tuturnya.
Kreativesia 2025 adalah kegiatan pengembangan kreativitas dan inovasi pemuda yang menggabungkan kompetisi, pameran, dan pembinaan. Program ini bertujuan membangun ekosistem kreatif yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

 
																				




