Jakarta – Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) secara resmi meluncurkan buku Humaniora Digital dalam acara “Peluncuran dan Bincang Buku Humaniora Digital” yang digelar di Jakarta pada Senin (10/11/2025). Peluncuran ini dihadiri oleh para tokoh akademisi dan pejabat dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Ketua Umum HISKI, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terbitnya buku tersebut, yang disebutnya sebagai pencapaian penting bagi HISKI. Buku ini merupakan hasil proses penulisan yang berlangsung selama tiga tahun.
“Buku Humaniora Digital akhirnya berwujud setelah melalui perjalanan yang panjang. Ini menjadi tonggak baru karena merupakan publikasi pertama dari penerbit HISKI,” ujar Prof. Novi dalam sambutannya.
Menariknya, peluncuran buku ini bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November. Menurut Prof. Novi, tanggal tersebut dipilih dengan harapan bahwa para penulis, editor, narasumber, serta seluruh peserta kegiatan baik yang hadir luring maupun daring dapat meneladani semangat kepahlawanan dalam dunia akademik.
“Kemerdekaan batin, pikiran, dan tenaga bagi akademisi diraih melalui petualangan akademik untuk menyibak fenomena alam, sosial, dan budaya,” tegasnya.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh Sekretaris Badan Bahasa Dr. Ganjar Harimansyah, M.Pd., dan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Imam Budi Utomo, M.Hum.
Selain peluncuran, kegiatan ini juga menghadirkan sesi bincang buku bersama dua narasumber:
- Prof. Dr. Dedi Purwana, M.Bus. yang membahas Humaniora Digital dalam Menghadapi Tantangan Global, Perubahan Sosial, dan Ekonomi
- Dr. Martin Suryajaya, M.Hum. yang membahas arah dan masa depan kajian humaniora digital dalam penelitian bahasa, sastra, budaya, dan pembelajaran
Prof. Novi menjelaskan bahwa melalui penelusuran digital yang dilakukan oleh tim, artikel-artikel dalam buku ini tergolong sebagai terobosan awal dalam payung besar kajian humaniora digital, sekaligus menjadi wadah untuk memperluas ruang penelitian di bidang tersebut.
HISKI berharap buku ini dapat menginspirasi generasi muda khususnya generasi natif digital untuk mengembangkan riset humaniora dengan memanfaatkan teknologi digital secara lebih luas dan kreatif.
Sebagai penutup, Prof. Novi menyampaikan pantun:
Memetik durian di hutan Sumatera,
Dagingnya tebal tentu lezat rasanya.
Mari simak pemaparan narasumber kita,
Pahamkan humaniora digital dan menerapkannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh narasumber dan diskusi interaktif.






