Asosiasi Linguis Indonesia: Bahasa Sebagai Perekat Persatuan dalam Semangat Pancasila

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2025, Asosiasi Linguis Indonesia (ALI), menegaskan kembali peran krusial bahasa sebagai pilar utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam.

“Bagaimana bahasa, khususnya bahasa Indonesia, menjadi cerminan dan sekaligus penggerak nilai-nilai luhur Pancasila,” kata Ketua Umum Asosiasi Linguis Indonesia Annas Fitrah Akbar, Sabtu.

Menurutnya, Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa kita, dan bahasa adalah media utama untuk menyosialisasikan, memahami, serta menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

“Setiap butir Pancasila – Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia – terangkum dalam narasi kebahasaan yang kita gunakan sehari-hari.” ujar Annas.

Mahasiswa program doktor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini memaparkan, bahwa bahasa Indonesia, yang telah melalui perjalanan panjang dari Sumpah Pemuda hingga diresmikan sebagai bahasa negara, merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan bangsa ini dalam merajut keberagaman.

“Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga fondasi identitas nasional yang kuat. Melalui bahasa inilah kita dapat berinteraksi, berdialog, dan membangun konsensus meskipun berasal dari latar belakang suku dan budaya yang berbeda,” jelasnya.

Annas menegaskan, dalam konteks peringatan Hari Lahir Pancasila ini, ALI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menguatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

“Penguasaan bahasa Indonesia yang mumpuni akan mempermudah kita dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Ini juga merupakan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia di tengah gempuran bahasa asing,” tegas Annas.

ALI juga menekankan, lanjut Annas, pentingnya peran bahasa dalam mempromosikan inklusivitas dan toleransi.

“Pancasila mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan. Melalui bahasa, kita dapat menghindari ujaran kebencian, menyebarkan semangat persaudaraan, dan membangun komunikasi yang harmonis antar sesama anak bangsa,” tandasnya.

“Kami berharap peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai dan menguatkan peran bahasa Indonesia sebagai perekat persatuan dan penjaga nilai-nilai luhur Pancasila,” pungkasnya.

Diketahuii, ALI adalah organisasi profesi yang mewadahi para linguis dan pemerhati bahasa di Indonesia. Organisasi ini, berkomitmen untuk mengembangkan ilmu linguistik, meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian bahasa, serta mempromosikan peran bahasa dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *