Biuus.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali meminta para pemuda Kalimantan Timur (Kaltim) untuk memanfaatkan peluang dan menyiapkan diri setelah ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, salah satunya adalah dengan menjadi wirausahawan atau entrepreneur.
Hal ini disampaikan oleh Menpora Amali dalam sambutannya saat membuka Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan dengan tema ‘mewujudkan generasi muda mandiri dan berkuliatas melalui kewirausahaan’ secara virtual. Acara ini sendiri dilakukan secara hybrid yang dipusatkan di Hotel Mercure, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (7/4/2022) siang.
“Untuk Kalimantan Timur saya kira satu potensi yang luar biasa karena sudah ditetapkan menjadi Ibukota Negara Nusantara. Ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pemuda, tentu yang paling diprioritaskan adalah mereka yang ada di sekitar kawasan Ibu Kota Negara,” ucap Menpora Amali.
Namun demikian, jika para pemuda setempat tidak siap atau tidak menyiapkan diri dengan baik, maka peluang tersebut akan diisi oleh para pemuda atau masyarakat dari daerah lain.
Baca juga: Arti Logo G20 Indonesia
“Pak Presiden Joko Widodo sudah mendorong supaya masyarakat Kalimantan Timur bersiap, siap mental, siap fisik, siap dengan kreativitas, bagaimana mengisi kegiatan-kegiatan yang ada dalam Ibukota Negara yang Insya Allah akan segera terwujud, salah satunya adalah dengan menjadi jadi entrepreneur, wirausahawan dengan berbagai usaha-usaha yang akan menopang kebutuhan dari Ibukota. Sehingga masyarakat yang ada di Kalimantan Timur benar-benar merasakan kehadiran atau ditetapkannya Ibukota Negara Nusantara di Kalimantan timur,” ungkap Menpora Amali.
Karena Indonesia adalah salah satu negara yang mendapatkan bonus demografi usia produktif lebih banyak. Dalam kesempatan ini, Menpora Amali memaparkan bahwa saat ini pihak dari Kemenpora memiliki program-program prioritas, diantaranya penumbuhan minat kewirausahaan di kalangan pemuda.
“Bahkan sekarang sudah mulai kita rasakan, dalam bonus demografi ini usia terbanyaknya adalah kaum muda kita, para pemuda bahkan pemuda dalam struktur populasi penduduk Indonesia itu sekitar 25 persen kurang lebih dari jumlah penduduk Indonesia,” ucap Menpora Amali.
Potensi tersebut adalah salah satu potensi luar biasa yang harus dikembangkan dengan sebaik-baiknya. Sebab, jika bonus demografi tidak dikelola dengan baik bukan manfaat yang didapatkan, tetapi akan mudharat bagi bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu pemerintah khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga mendorong dalam salah satu programnya supaya pemuda ini menjadi kreatif, inovatif, dan mempunyai kemampuan untuk bersaing serta kemandirian dan tentu yang kita paling dorong adalah semangat kewirausahaan,” ucap Menpora Amali.
Dikatakan oleh Menpora Amali, salah satu tolak ukur kemakmuran suatu negara yakni dengan seberapa besar masyarakat yang bergerak di bidang kewirausahaan. Negara yang makmur ialah negara yang memiliki jumlah wirausahawan sekitar 5 persen dar jumlah populasi. Sementara Indonesia masih sekitar 3 persen.
“Kita tertinggal dari angka presentasi dengan masyarakat-masyarakat negara lain, negara Malaysia sudah di atas kita persentasenya apalagi dibandingkan dengan Singapura. Kalau kita bandingkan dengan yang lebih jauh lagi Amerika, Tiongkok, dengan negara-negara Eropa lainnya persentase penduduk yang bergerak di bidang wirausaha sangat jauh,” ungkap Menpora Amali.
Sehingga, Kemenpora mendorong kalangan para pemuda dan masyarakat umum untuk berwirausaha, salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan kurang lebih 30 perguruan tinggi untuk melaksanakan kuliah kewirausahaan pemuda.
Harapannya agar ketika mereka masih berada di perguruan tinggi, mereka memiliki semangat kewirausahaan, sehingga setelah lulus dari perkuliahan di kampus mereka akan menjadi pelopor- pelopor kewirausahaan.
Baca juga: Acara G20, Presidensi Indonesia Fokus Tiga Sektor Prioritas
“Para lulusan-lulusan perguruan tinggi akan menjadi job creator, menjadi penyedia-penyedia lapangan pekerjaan. Bukan job seaker atau yang mencari pekerjaan kesana kemari dengan mengandalkan hasil lulusannya dan itu tidak mudah, dengan persaingan para lulusan perguruan tinggi sekarang ini baik yang negeri maupun swasta baik di dalam negeri maupun dari perguruan perguruan tinggi di luar negeri yang kembali ke tanah air,” harap Menpora Amali.
Terlebih saat sekarang ini, lapangan kerja semakin sempit namun para pencari kerja semakin bertambah. Apalagi ditambah dengan mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
“Ini hal yang menjadi konsen kami, Kementerian Pemuda dan Olahraga, kita harus menjadi bagian untuk memecahkan persoalan, dengan demikian diharapkan masyarakat atau persentasenya wirausahawan makin hari makin meningkat,” pungkasnya.
Dalam acara ini sebagai keynote speech Anggota DPR Daerah Pemilihan Kaltim yang Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Wakil Wali Kota Samarinda Dr. H. Rusmadi Wongso, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr. H. M. Asrorun Ni’am, S.Ag., M.A, dan Asisten Deputi. Kewirausahaan Pemuda Drs. Imam Gunawan, MAP.