Investor Asing Rotasi Portofolio: Sektor Perbankan dan Teknologi Jadi Incaran, Komoditas Ditinggalkan

Jakarta – Perdagangan saham Indonesia pada pertengahan sesi, Senin (21/10/2025), menunjukkan pergeseran signifikan dalam arus modal asing (foreign flow). Berdasarkan data dari Stockbit Sekuritas, terjadi rotasi besar-besaran dari sektor tambang menuju sektor perbankan dan teknologi.

Data Top 20 Net Foreign Buy dan Sell Midday memperlihatkan bahwa investor asing mulai mengalihkan dana mereka dari saham-saham komoditas seperti BUMI dan GTSI, ke saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BBRI, dan GOTO.

Laporan Top 20 Net Foreign Buy Midday mencatat BBCA (Bank Central Asia) sebagai saham dengan akumulasi asing tertinggi, mencapai 93,9 juta lembar saham. Disusul oleh GOTO (GoTo Gojek Tokopedia) sebesar 62,5 juta saham, serta ADRO, TLKM, dan BBRI di posisi berikutnya.

Ketua Tim Analis Pemuda.co.id, Yudi Suparta, menjelaskan bahwa tren ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor asing terhadap stabilitas sistem keuangan dan transformasi digital Indonesia.

“Pergerakan dana asing ke saham perbankan dan teknologi menandakan optimisme terhadap daya tahan ekonomi domestik. Investor asing mencari sektor yang stabil dan berorientasi pertumbuhan jangka panjang,” jelas Yudi Suparta.

Ia menambahkan, GOTO dan TLKM menjadi bukti bahwa transformasi digital Indonesia masih menjadi daya tarik besar bagi investor global, di tengah situasi ekonomi dunia yang belum sepenuhnya pulih.

Di sisi lain, saham-saham sektor tambang justru mengalami tekanan jual. BUMI (Bumi Resources) mencatat net foreign sell terbesar, yakni 137,3 juta saham, diikuti oleh GTSI (-118,7 juta), DEWA (-45,1 juta), BRMS (-33,4 juta), dan CUAN (-32,8 juta).

Menurut analisis tim riset Pemuda.co.id, aksi ini merupakan bagian dari profit taking setelah reli harga batu bara dan mineral beberapa pekan terakhir.

“Investor asing mulai merealisasikan keuntungan di saham komoditas. Ini bisa menjadi sinyal jangka pendek terjadinya koreksi harga, namun juga peluang bagi investor domestik untuk masuk di valuasi yang lebih menarik,” tambah Yudi.

Tim Analis Pemuda.co.id menilai bahwa rotasi modal asing ini adalah bagian dari strategi rebalancing menghadapi akhir tahun. Dana global mulai bergerak ke saham defensif dan berkapitalisasi besar (big caps) yang lebih tahan terhadap volatilitas eksternal.

Sektor potensial yang diproyeksikan menguat adalah emiten Perbankan & Keuangan seperti BBCA, BBRI, BMRI dan
Teknologi Telekomunikasi seperti GOTO, TLKM.

Sementara sektor komoditas dan energi (BUMI, DEWA, GTSI) diperkirakan akan mengalami konsolidasi jangka pendek sebelum kembali stabil.

Arus Dana Asing Rotasi dari saham tambang ke perbankan dan teknologi
Saham Paling Dibeli Asing BBCA, GOTO, ADRO, TLKM, BBRI
Saham Paling Dilepas Asing BUMI, GTSI, DEWA, BRMS, CUAN
Sektor Prospektif Keuangan dan Teknologi
Pandangan Analis Optimisme terhadap stabilitas ekonomi Indonesia dan momentum digitalisasi nasional.

Pemuda.co.id adalah media ekonomi, bisnis, dan kebijakan publik yang berfokus pada edukasi finansial dan pemberdayaan generasi muda Indonesia. Melalui analisis pasar, riset strategis, dan publikasi rutin, Pemuda.co.id berkomitmen membangun literasi ekonomi dan investasi di kalangan pemuda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *