Menlu Retno Lestari menekankan tiga poin utama dalam konteks International Conference on Digital Diplomacy (ICDD).
“Pertama, meningkatkan kepercayaan/trust dalam diplomasi digital dengan membangun lingkungan digital yang kondusif, terbebas dari ancaman keamanan siber dan terjaganya privasi data. Kedua, menjembatani kesenjangan digital antarnegara dan di antara komunitas-komunitas dalam suatu negara. Ketiga, mengoptimalkan penggunaan diplomasi digital untuk menangani berbagai isu global. Keempat, panel diskusi yang dilakukan secara simultan membahas topik mengenai ekonomi digital, inovasi bagi UKM, peran data dalam diplomasi digital, dan big data dalam penanganan krisis,” ungkap Menlu Retno Lestari.
Perwakilan dari 19 negara turut berpartisipasi dalam ICDD dengan menyampaikan pengalaman dan pemikiran mengenai peran strategis diplomasi digital untuk penanganan krisis, serta potensi diplomasi digital dalam meningkatkan peluang kerja sama ekonomi di masa akan datang.
Baca juga : Menpora Zainudin Amali Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk DBON
ICDD menghasilkan Bali Message on International Cooperation in Digital Diplomasi yang telah mengidentifikasi lima area fokus utama, yaitu:
1) Kerangka Kebijakan Pemerintah untuk Mendukung Diplomasi Digital;
2) Manajemen Krisis Melalui Diplomasi Digital;
3) Manajemen Data untuk Mendukung Diplomasi Digital;
4) Inovasi untuk Mendukung UKM; dan
5) Peningkatan Kapasitas dan Inklusi Digital.
Diharapkan Bali Message dapat diimplementasikan secara sukarela oleh negara-negara yang berpartisipasi sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan prioritas diplomasi digital masing-masing, dan diharapkan bisa mendorong kolaborasi dalam memanfaatkan potensi diplomasi digital untuk kemajuan masyarakat dunia.
(Sumber: Kementerian Luar Negeri)