Bangun Sirkuit MotoGP Mandalika, Pemuda NTB Harus Siap

Hari kedua Pelatihan Kader Pemuda Maritim (3/5/19) dihadiri oleh Kadis Pariwisata M. Faozal sekaligus sebagai narasumber pada materi “Potensi Wisata Bahari NTB : Mandalika Sebagai New Bali dan Potensi Wisata Halal“.

Tahun 2015 potensi kunjungan wisatawan menuju wisata halal  NTB sebanyak 1 juta wisatawan, ini menunjukan bahwa pentingnya pengelolaan yang benar, tegas Faozal saat didepan peseta pelatihan.

Demografi penduduk pulau Lombok sebanyak 96% mayoritas beragama Islam jelas menjadi pendorong pemuda dan pengusaha berkompetisi membuka bisnis baru yaitu halal tourism, sehingga kondisi ini dapat memicu mata pencaharian yang baik bagi pemuda dalam berwirausaha dengan ikut serta berpartisipasi” ungkapnya.

Selain itu, Moh Faozal mengungkapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi salah satu top 4 Periority New Bali. Segera dibangun sirkuit MotoGP dan Masjid Nurul Bilat sebagai ikon halal toursm yang ditargetkan selesai 15 Maret 2021.

Pembangunan kawasan ini akan menggunakan laban seluas 1200Ha, dengan konsep Sirkuit MotoGP Mandalika akan serupa dengan sirkuit Macau yaitu kawasan lintasan sirkuit hanya akan di tutup apabila race berlangsung, selebihnya akan digunakan sebagai jalan umum, dengan panjang lintasan 4,3 km, satu lintasan lurus dan 18 tikungan kemudian stadion penonton berkapasitas 93 ribu tempat duduk, 138.700 area tanpa tempat duduk serta 7.700 Hospity suites bagi penonton” tambahnya.

“Dengan dibangunnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, tentu pemuda NTB harus siap dari segi SDM, jika tidak nantinya kita hanya bisa sebagai penonton saja, sedangkan orang luar datang menjadi pekerja”. Selain itu Kadispar NTB tersebut menambahkan “untuk menunjang kesiapan SDM Pariwisata perintah telah menyiapkan sekolah tinggi Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) yang tahun ini sudah sebanyak 3000 pendaftar, serta memberikan lisensi bagi pemuda yang menawarkan paket  trip bahari yang menggunakan kapal finshi mengelilingi pulau Lombok Sumbawa dan berakhir di Labuan Bajo”.

Sebagai langkah promosi meningkatkan pengunjung baik dari turis lokal maupun mancanegara, Dinas Pariwasta juga telah bekerjasama dengan Angkasapura untuk memasang foto-foto spot surfing yang ada di NTB pada terminal kedatangan Lombok International Airport serta menargetkan pengembangan 20 Desa Wisata seperti Kampung Digital di Bilabante Lombok Tengah, Kampung Ecowisata Kerujuk di Lombok Utara dan yang  lainnya sehingga menekan angka pertumbuhan pemuda NTB yang menjadi TKI di luar negeri.