Empat Jalur Menuju Gunung Bromo

Gunung Bromo, populer sampai kancah dunia bahkan di Indonesia siapa yang tidak kenal kecantikan gunung merapi aktif yang terletak di Jawa Timur.

Kunjungan paling ramai tiap tahunnya bisa mencapai 828 ribu orang lebih sepanjang tahun 2018.

Ketinggian Bromo mencapai 2.392 Meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat lingkup kabupaten, yaitu Pasuruan, Lumajang, Probolinggo dan Kabupaten Malang.

Gunung Cantik ini memiliki lembah, ngarai, kaldera dan gurun pasir yang cukup luas 10 km.

Selama 20 abad terakhir, Gunung bromo rajin mengeluarkan letusan dengan interval yang tergolong teratur.

Letusan terbesar bromo terjadi pada tahun 1974 dan kembali meletus pada tahun 2010.

Gunung Bromo termasuk ke dalam kawasan Bromo Tengger Semeru Nasional Park, objek andalan kawasan ini adalah Gunung Tengger, Gunung Batok, dan gunung Bromo.

Menuju Gunung Bromo, pengunjung tidak perlu repot dan pusing karena ada empat jalur untuk menuju Bromo indah ini. Berikut adalah empat jalur yang bisa kamu lalui untuk meningkmati matahari pagi di puncak Bromu.

Pertama, jalur pintu barat dari arah pasuruan. Desa Tosari menjadi jalur untuk menuju pusat objek wisata lautan pasir, ini tergolong berat karena medan yang harus dilewati tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat biasa. Sebab, jalur nya berupa turunan dan tanjakan curam sehingga perlu menyewa jip yang disediakan pengelola wisata.

Pintu Utara dari arah sebelum Probolinggo, melalui daerah Tongas menuju desa Cemoro Lawang, jalur pilihan ke dua ini tergolong tidak terlalu berat, sebab turunan dan lerang nya tidak terlalu curam, bahkan sepeda motor masih bisa melalui jalur utara ini.

Kota Malang menjadi alternative jalur ke tiga, Melalui Kota Tumpang lalu ke Pronojiwo. Jalur Ini sangat indah, melewati cagar alam dengan hutan hijau. Jika mengambil jalur lurus ke arah selatan memasuki ranu Pane yang ke arah Gunung Semeru. Jika kea rah utara kita akan melewati lautan pasir Bromo bagian selatan.

Jalur ke Empat dan terakhir yang menjadi pilihan jalur menuju Bromo, Melintasi gunung Bromo melalui lautan pasir selama kurang lebih tiga jam. Jalur ini berbeda dengan jalur pasuruan, karena jalur yang dilewati tidak terlalu curam dan dapat dilalui sepeda motor. Namun Jarang dilewati karena mungkin kesulitan saat mencari persinggahan maupun rumah penduduk. Tetapi jalur ini menyuguhkan pemandangan padang rumput sabana dan bunga yang sangat luas di balik gunung Bromo. Tetapi kekurangannya adalah saat cuaca berkabut atau pada waktu malam tidak dianjurkan melalui jalur ini, karena tergolong berbahaya.

Itulah empat pilihan jalur untuk menuju kawasan Wisata Gunung Bromo, tinggal memilih jalur yang mana yang paling tepat untuk keluarga atau solo traveling anda.

Mahardika Arya