Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Dorong Tumbuh Kembang Toleransi

Biuus.com, Jakarta – Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bertujuan untuk mendorong tumbuh kembang toleransi.

Toleransi adalah hal penting yang harus dipelihara dan dirawat eksistensinya terutama pada generasi muda ditengah keberagaman budaya dan adat di Indonesia.

Salah satunya dilakukan melalui penumbuhkembangan toleransi pada mahasiswa melalui penciptaan ruang jumpa untuk saling mengenal dan belajar satu sama lain.

Ruang perjumpaan inilah yang coba diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. 

Setelah resmi diluncurkan pada 12 April 2021 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, program ini mulai disosialisasikan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) seluruh Indonesia.

Sosialisasi secara daring dilaksanakan pada Rabu (14/4/2021) bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk mnjelaskan berbagai hal mengenai program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang sebelumnya dikenal dengan nama PERMATA SAKTI.

Pada tahun ini, program PERMATA SAKTI secara formal masuk dalam salah satu aktivitas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta mendapatkan dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dalam sosialisasi tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani mengajak para pimpinan PTS yang hadir agar ikut terlibat aktif dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan soft skill mahasiswa terutama terkait komunikasi, kolaborasi, compassion, dll.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka mengusung konsep baru dalam pelaksanaannya, seperti adanya kegiatan sosial kemasyarakatan melalui Modul Nusantara yang terdiri dari empat kegiatan, yakni kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial. Melalui modul ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan.

“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka akan mengikuti program kegiatan kemsyarakatan dengan Modul Nusantara yang tujuanya adalah memberikan pemahaman dan manfaat agar mahasiswa agar memahami arti keberagaman dan suasana yang berbeda dari tempat asalnya atau disebut dengan sebutan mahasiswa Pancasila,” sambung Paris.

Program ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai, meningkatan nilai persatuan dan nasionalisme yang dipupuk melalui interaksi antar mahasiswa dan dosen dengan masyarakat di perguruan tinggi tujuan yang memiliki keberagaman suku, ras, dan agama. Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini juga tidak hanya akan bermakna pengalaman bagi mahasiswa tapi juga setara dengan konversi dua puluh SKS.

Sumber: Humas Kemendikbud

Mahardika Arya