Biuus.com, Jakarta – Deputi Kreatifitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, yang di wakili oleh Tenaga Ahli Kemenpora Samsul Komar, mengajak pemuda pemudi Indonesia di kegiatan “Napak Tilas Kebangsaan” dengan tema “Pemuda Maju, Satu untuk Indonesia Bangkit” yang bertepatan peringati Sumpah Pemuda ke 93 di Museum Sumpah Pemuda, Minggu (24/10/2021).
Acara dibuka oleh Tenaga Ahli Menpora Syamsul Qomar. Pada sambutanya dia mengatakan, semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri dalam sanubari pemuda Indonesia. Pembangunan jiwa dan raga generasi muda harus terus digelorakan sebagai upaya serius dalam menjaga integritas, karakter dan semangat nasionalisme.
Acara Napak Tilas Kebangsaan diikuti oleh 93 orang peserta pilihan yaitu, 10 orang aktivis pemuda wakil dari organisasi kepemudaan tingkat nasional, 34 orang aktivis pemuda wakil dari 34 provinsi dan 49 orang aktivis BEM dari seluruh Indonesia
Samsul Komar, melalui Napak Tilas Kebangsaan, mengundang aktivitis organisasi kepemudaan dan duta pemuda, atas kreativitas yang pernah dijalankan.
“Supaya dapat menciptakan konsulidasi peran pemuda dari ide-ide dan gagasan dalam memupuk kesadaran bangsa Indonesia dan pemuda memberi pemikiran kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih maju, “ ucap Asdep Samsul.
Samsul Komar mengungkapkan, tujuan kegiatan Napak Tilas Kebangsaan untuk mendekatkan semangat pemuda.
”Napak Tilas Kebangsaan tetap dalam kerangka jiwa kebangsaan dan produktifitas bagi anak muda untuk menghasilkan ikrar dan fondasi kemerdekaan indonesia. Serta dijadikan semangat dengan ide gagasan dimasa depan, ” katanya.
Baca juga : Menpora Zainudin Amali Dukung Kompetisi DBL untuk Pembinaan Atlet Berprestasi
Tak hanya itu menurutnya, hadirnya pandemi, tidak menurunkan jiwa pemuda dalam mendapatkan nilai tambah.
”Pandemi tidak akan mematikan ekonomi nasional, namun dengan semangat pemuda kita, pertumbuhan ekonomi dapat kembali normal, ” jelasnya.
Ia menambahkan, pemuda memiliki semangat jiwa patriot dalam mengembangkan kecakapan hidup, untuk mengembangkan ekonomi masyarakat dan mampu mendorong pemuda itu sendiri dan bangkit dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
”Kegiatan itu merupakan bagian dari motivasi bagi pemuda masa kini, untuk mengingat para pemuda 93 Tahun yang lalu, dimana saat itu pemuda berkumpul dari seluruh wilayah Indonesia, dengan kokoh memperjuangkan Indonesia untuk merebut kemerdekaan, ” pungkasnya.
