Sejarah Kontes Robot Terbang Indonesia

Biuus.com, Jakarta  –  Pada tahun 2012 IIARC berubah menjadi Indonesia Aerial Robot Contest (IARC) yang dilaksanakan outdour atau luar ruang. Sukses penyelenggaraan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2013 di Jatinangor oleh ITB, lomba ini kemudian berlanjut ke kawasan Indonesia Timur oleh DIKTI di tahun 2014 dengan ditunjuknya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sebagai penyelenggara yang berlokasi di Raci Pasuruan.

Kemudian, pada tahun 2015 UGM mendapat mandat sebagai tuan rumah untuk menyelenggarakan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 yang berlokasi di Lanud Gading Wonosari. Mulai tahun 2016 kegiatan KRTI menjadi agenda tahunan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan dan pada tahun 2016 tersebut dilaksanakan oleh UNILA di Kotabaru Lampung Selatan.

Pada tahun 2017, ITS menjadi tuan rumah dalam melaksanakan kontes di Detasemen TNIAU Raci Pasuruan. Setahun kemudian, Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara KRTI 2018 dan mengambil tempat di Kotabaru Lampung. Tahun 2019 tuan rumah KRTI adalah Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan diselenggarakan di Lapangan Udara TNI AL Grati, Pasuruan.

Baca juga : 163 Tim dari 61 Perguruan Tinggi Se-Indonesia Ikut Kontes KRTI

Tahun lalu, kegiatan Kontes Robot Terbang Indonesia berada di bawah program kegiatan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek. Pada masa pandemi Covid-19, pada tahun 2020 KRTI dilaksanakan secara daring, dengan tuan rumah adalah UNILA dan kepanitiaan dari Puspresnas.

Tahun 2021, pelaksanaan KRTI 2021 tetap dilakukan secara daring oleh Puspresnas, dan ada penambahan divisi Technology Development dengan tujuan untuk lebih mendapatkan hasil dari proses penguasaan teknologi yang lebih baik.

(sumber: https://www.kemdikbud.go.id/)

satriasamudra