Pentingnya Literasi Media bagi Pemuda Sejak Dini

Pada era industri digital 4.0 perkembangan informasi serta penyebarannya sangatlah mudah dan cepat. Hal ini tentu ibarat dua sisi mata koin yang akan berdampak baik juga berpotensi akan berdampak buruk bagi keabsahan berita atau sumber informasi yang di terima. 

Seringkali masyarakat tidak menyaring terlebih dahulu setiap informasi yang diperoleh sebelum menyebar luaskan kembali. Tentu ini menjadi momok yang menakutkan bagi karakter bangsa di masa yang akan datang.

Sosialisasi ataupun kegiatan ilmiah yang berjenjang serta berkelanjutan haruslah tetap dilakukan guna memberi edukasi terhadap kaula muda yang notabenenya pengguna terbesar internet di indonesia. Tidak hanya di media internet, media cetak maupun media elektronik seperti televisi pun juga haruslah di awasi konten yang di konsumsi oleh anak maupun remaja.

Peranan penting orang tua sebagai garda terdepan lingkungan tumbuh kembang anak maupun remaja haruslah tegas serta berkelanjutan mendampingi, mengontrol apa saja konten yang layak serta yang tidak boleh di cerna oleh anak maupun remaja. Pastinya Ini menjadi bentuk awal pencegahan penyebaran hoax di kalangan masyarakat. 

Lantas apakah cukup dengan pencegahan tersebut? Tentu tidak. Penyedia informasi melalui media atau para penggiat seni dalam membuat konten, baik artikel, lagu, film atau yang lainnya tentu harus memperhatikan norma-norma atau undang-undang yang berlaku, bukan hanya sekedar sebagai ladang untuk meraup untung atau menarik perhatian publik, namun isi dari konten yang di sebarluaskan pun haruslah baik dan layak untuk di terima.