Lagi Sibuk Cari Kerja, Ini Cara Yang Bisa Dilakukan Para Job Seekers

Memasuki dunia kerja memang selalu tidak mudah. Bagi kebanyakan lulusan universitas, fase menjadi alumni dan keharusan mencari kerja selalu jadi momok yang bisa jadi menakutkan. Persaingan untuk bisa mendapat kesempatan diterima di dunia kerja selalu penuh perjuangan. 

Terlebih belakangan daya serap dunia kerja cenderung semakin berkurang, karena di antaranya faktor ketersediaan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang seringkali tidak linier pergerakannya. Tantangan itu yang kemudian harus dijawab oleh para lulusan universitas. 

Pada tahun 2018 saja, jumlah pengangguran terdidik menurut Badan Pusat Statistik (BPS) meningkat tajam dari 1,13 persen menjadi 6,31 persen. Berdasar pada data itu, artinya kemampuan lulusan universitas untuk bisa masuk ke dunia kerja semakin kecil tahun lalu. 

Karena persoalan mendasar itulah kemudian banyak kampus yang secara khusus menyediakan layanan pengembangan karir sebagai tempat di mana para lulusannya bisa mendapatkan informasi seputar peluang dan lowongan kerja. 

Bagi kamu para job seekers, terutama lulusan baru, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk setidaknya mendapatkan informasi seputar lowongan kerja. 

1. Bergabung dengan Pusat Pengembangan Karir Kampus

Bagi kamu mahasiswa di beberapa kampus yang memiliki pusat pengembangan karir, sebaiknya maksimalkan fasilitas pusat informasi itu sebagai jalan untuk mencari pekerjaan selepas kelulusan. Pihak kampus menyediakan layanan itu memang dikhususkan agar para alumninya bisa segera terserap ke dunia kerja. Karena satu sisi, alumni yang kesulitan mendapatkan pekerjaan adalah “aib” bagi kampus. Karena itu sebisa mungkin kampus ikut membantu para alumni dengan menyediakan informasi dari berbagai perusahaan yang sedang mencari calon karyawan baru. 

Selain menjadi anggota pusat pengembangan karir di kampusmu, kamu juga bisa ikut mendaftar menjadi anggota dari pusat pengembangan karir di kampus lainnya. Semakin banyak informasi yang kamu terima, akan semakin meningkatkan peluangmu untuk terlibat dalam persaingan pencari kerja. 

2. Akses Beberapa Situs Pencarian Kerja / Job Seekers

Era digital membuat segala sesuatu semakin mudah. Jaman dulu, setidaknya era para orang tua kita, doktrin mencari kerja adalah jalan dari satu perusahaan ke perusahaan lain, membawa map berisi ijazah, transkip dan surat lamaran kerja. Kini aktivitas seperti itu bisa jadi sudah tidak bisa kita temui. Era digital membuat semuanya semakin mudah. CV, surat lamaran kerja, ijazah dan transkip nilai bisa dengan mudah terkoneksi via soft copy dan surat elektronik (email). Karena itu ada beberapa hal yang juga harus kamu perhatikan, agar profilmu juga menjadi perhatian perusahaan dan para pencari kandidat calon pekerja. 

Kamu bisa akses beberapa informasi seputar lowongan kerja via situs-situs terpercaya, seperti Jobstreet, Jobs.id, Loker.id, Karir.com, dan berbagai situs lainnya. Kemudian kamu juga disarankan untuk membuat akun Linkedin, karena lewat akun itu kamu bisa menampilkan profil dan seluruh informasi diri agar menarik bagi para pencari calon tenaga kerja. 

Baca Juga : Peluang Kerja 2019: Job Seekers Hadapi Tantangan 4.0

Buat dirimu menjadi semenarik mungkin, agar profil dan lamaranmu di review oleh tim rekruitmen. Tampilkan informasi-informasi mendukung, sesuai dengan yang dibutuhkan dan pekerjaan yang kamu lamar. Karena pada tahap pertama kamu tidak bisa menjelaskan secara detail terkait pribadimu, jadi maksimalkan penyampaian informasi itu via profil singkat yang kemudian memungkinkan para tim rekruitmen menjadi tertarik dan bersedia melanjutkan proses lamaranmu ke tahap berikutnya. Satu hal penting yang para lulusan baru harus sadari, bahwa di era persaingan global seperti sekarang ini, yang sangat kamu perlukan adalah kesempatan.Sehingga dengan kesempatan itu, kalian bisa menunjukkan lebih jauh kapasitas dan kualitas, yang kemudian membuat manajemen perusahaan menaruh hati lebih dalam pada keberadaan kalian.

Mahardika Arya