5 Tips Usaha Kuliner Bagi Mahasiswa

Mencoba usaha tergolong gampang-gampang sulit, gampangnya ketika kita punya ide brilian dan punya semangat tinggi, tetapi akan sulit berkembang ketika kita tidak memulai dengan perencanaan yang matang.

Cerita unik dari pengusaha muda yang gigih membuka usaha kuliner dengan modal kecil, sebut saja modalnya hanya  hanya dengan gerobak, sendok, garpu, piring dan kebutuhan bisnis kuliner pada umumnya.

Andi adalah mahasiswa salah satu universitas di Jakarta yang tergolong pemuda, ia mencoba membangun sebuah usaha kuliner, yang memiliki ide dengan konsep murah dan terjangkau karena target pasar adalah teman-teman mahasiswa di seputar kampus. 

Modal awal untuk membuat usaha sebesar 3 juta rupiah, modal tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan pokok  yang dibutuhkan sebuah usaha angkringan seperti angkringan yang popular di Yogyakarta.

Masalah muncul ketika tempat untuk berjualan di sekitaran kampus sudah penuh, sedangkan tempat yang cocok adalah di taman yang berlokasi di sebelah kampus atau depan komplek ruko yang biasa malam hari ramai pemburu kuliner. Sayangnya Posisi andi dengan lokasi tersebut termasuk jauh dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit berjalan kaki.

Lumayan memakan waktu dan menguras tenaga, anggap saja olahraga sebelum jualan.

Ilustrasi di atas adalah contoh usaha kuliner konvensional, yang cukup membutuhkan tenaga dan modal yang lumayan untuk ukuran Andi sesorang mahasiswa.

Sahabat Biuus.com punya tips sebagai solusi solusi untuk membuka usaha kuliner yang mudah dan terjangkau, bahkan waktu penjualan bisa kita atur sendiri atau sebut saja sesuka hati. Tetapi dengan kualitas dan rasa yang bersaing.

Baca Juga : Pemuda Pekalongan, Berseragam dan Berdasi Saat Jualan Mie Lidi

Berikut adalah tips usaha kuliner dengan cara mudah dan efektif untuk mahasiswa dan pelajar yang ingin menggeluti usaha.

1. Nama Brand

Memulai usaha yang memiliki perencanaan yang matang tetunya tidak terlepas dari nama brand yang pas, unik dan sesuai dengan target pasar yang ingin dituju. Brand yang baik adalah brand yang gampang diingat dan mudah diucapkan, sehingga jangan memilih nama prodak yang panjang dan ribet diucapkan.

2. Alat dan Tempat

Setelah menentukan nama produk, selanjutnya menyiapkan alat yang dibutuhkan sehingga penting untuk membuat daftar kebutuhan ala tapa saja yang dimiliki dan dibutuhkan.

Tempat memulai usaha tidak harus di ruko atau lahan yang luas, jika anda mahasiswa cukup dengan dapur kos yang ada tetapi bersih adalah modal awal yang menjajikan jika usaha sudah berjalan dan menjajikan baru memikirkan tempat yang pas untuk pengembangan nya.

3. Pengemasan 

Desain dan kemas produk anda agar tetap higenis dan mudah dibawa, kemas dengan elegan dan menarik. Kemasan menarik akan menjadi salah satu bagian yang unik dan berkesan bagi para pelanggan anda yang sudah mencoba masakan anda.

4. Media Online

Usaha yang baik dan laris adalah usaha yang memiliki omset yang tinggi, omset tinggi berasal dari hasil penjualan yang tinggi juga.

Salah satu tips yang ampuh untuk melakukan penjualan melalui media social, atau media online yang banyak digunakan serrta dapat diakses secara gratis seperti Instagram, Facebook, Twitter atau blog gratis yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat promosi yang cepat dan sangat memudahkan pengusaha muda seperti kelompok mahasiswa.

5. Pengembangan

Mengembangkan usaha kuliner memang tidak lah mudah, perlu konsistensi dan semangat yang tinggi. Konsisten dalam menciptakan resep baru dan inovasi baru yang menjadi daya tarik pelanggan untuk tetap memesan kuliner yang kita tawarkan.

Mulailah usha dengan niat yang kuat dan semangat tinggi, karena setiap usaha akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan tekat kita.

Mahardika Arya