Sering kali wanita merasa minder selepas melahirkan. Hal dikarenakan bentuk fisik yang mulai berubah mulai dari wajah tak seputih dan tak sekencang dulu, badan tak selangsing saat masih gadis atau mungkin untuk sekedar menyempatkan diri mandi dua kali sehari tak sempat dilakukan hanya karena sibuk mengurus anak dan dapur.
Namun disisi lain, ia harus tampil cantik agar suami tetap mencintainya sehingga tak jarang wanita yang notabenenya memiliki peran sebagai istri sekaligus ibu melakukan berbagai cara agar tetap tampil sempurna hanya demi membahagiakan suami.
Pentingkah itu semua? haruskah seorang suami memandang tampilan istri dari segi fisiknya saja?
Seorang istri memulai aktivitasnya dengan beragam kegiatan dari ia mulai bangun tidur hingga istirahat kembali di malam hari.
Ia harus bangun lebih awal dan menyiapkan makanan untuk suami dan anak-anak, membersihkan rumah, mencuci hingga merapikan pakaian.
Bisa dibayangkan jika untuk merawat dirinya saja seorang istri mungkin tak sempat ia lakukan.
Lantas masih pantaskah suami menuntut istri untuk tetap tampil menarik dengan segala kesibukan yang telah dilakukan.
Jika iya, perlu dipertanyakan berapa budget yang disiapkan agar istri dapat merawat dirinya demi menyenangkan hati suami?
Cukupkah hanya dengan melakuakn mandi minimal dua kali sehari? tentu tidak bukan?
Jelas istri perlu memakai kosmetik, wewangian, baju dan perhiasan yang menarik supaya diri mereka tampil baik & menarik di hadapan suami mereka.
Namun jika itu dilakukan, muncul kekahawatiran akan kebutuhan sehari-hari yang terkadang masih belum tercukupi karena minimnya uang belanja sehingga mau tak mau istri harus pandai-pandai mengatur pengeluaran.
Sebenarnya, tampil cantik dari segi fisik bukanlah hal yang utama, namun cantik yang sesungguhnya terpancar dari dalam.
Wanita haruslah berusaha menjadi istri sholehah bagi suaminya, meskipun mungkin suami mereka juga belum tentu bisa memimpin dan menjadi tauladan yang baik bagi istri dan anak mereka.
Tampil cantik, langsing dan menarik dihadapan suami mungkin akan sedikit sulit untuk didapatkan, selain karena pengaruh hormon dan kehamilan juga memang lebih sulit untuk menurunkan kembali berat badan seperti sedia kala.
Suami harusnya dapat melihat sisi lain dan bisa bersyukur telah memiliki istri dan anak yang dengan susah payah dilahirkan dari rahim istrinya dengan bertaruh nyawa.
Istri menahan sakit dan banyak kehilangan darah ketika melahirkan, tentu hal ini tidak lain dilakukan hanya karena demi membahagiakan suami.
Jika suami berpikir rumput tetangga lebih hijau dari rumah kita, mungkin itu benar adanya.
Namun percayalah tidak selamanya rumput tetangga menyejukkan dibandingkan dengan rumah kita.
Ketika telah memilih istri menjadi seorang pendamping, maka yakinlah bahwa dia adalah belahan hati yang akan menemani anda untuk selamanya.
Jangan terlalu banyak menuntut penampilan istri untuk selalu tampil sempurna jika anda sendiri belum mampu berbuat banyak untuk membantu mewujudkan apa yang anda idamkan atas istri anda agar ia tetap menarik seperti saat masih gadis dahulu.
Setialah bukan karena apa yang tampak pada istri anda, namun muliakanlah ia atas apa yang telah ia lakukan untuk keluarga.
Wanita ingin tampil menarik dihadapan suami namun banyak keterbatasan yang membuat mereka tak bisa. Kecantikan akan luntur seiring berjalannya usia, namun ketika kita telah mencintai dengan tulus dan memuliakan istri, maka tak peduli apapun bentuk istri anda, entah ia gemuk, kurus, hitam atau mungkin tak menarik dimata orang lain, anda tak akan pernah ragu untuk menciumnya, menggandeng tangannya dan berjalan bersama, hingga anda merasa bangga telah memilikinya dan mencintainya dengan tulus untuk selamanya.
Komentar