Biuus.com, Jakarta – Presiden Jokowi memberikan pujian dan apresiasi atas capaian prestasi yang ditorehkan atlet badminton Indonesia Leani Ratri Oktila mengoleksi dua medali emas dan satu perak di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dua emas tersebut, masing-masing dia sumbangkan Leani Ratri Oktila saat berapasangan dengan Khalimatus Sadiyah dari nomor ganda putri dan satu emas lagi didapat saat berpasangan dengan Hary Susanto dalam nomor ganda campuran. Sementara satu medali perak Leani Ratri diperoleh dari nomor tunggal putri.
Menurut Presiden Jokowi, Leani Ratri Oktila tak ada yang bisa menghentikan dia mendulang mendali untuk indonesi.
“Tak ada yang bisa menghentikan Leani Ratri Oktila mendulang medali untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo. Kemarin, ia mempersembahkan medali emas dari bulutangkis ganda putri. Hari ini, dua medali ia raih di dua final,” ucap Presiden Jokowi lewat Intagram pribadinya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, sangat bangga dengan hasil Leana Ratri Oktila di ajang paralimpiade Tokyo 2020 dan saya ucapkan terimakasih.
“Medali emas direbutnya dari ganda campuran bersama Hary Susanto. Lalu di pertandingan sebelumnya Leani Ratri Oktila meraih medali perak di tunggal putri. Dengan demikian Leani sudah menyumbang dua medali emas dan satu perak untuk Indonesia. Sekali lagi selamat kepada Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto,” ucapnya.
Baca Juga : Kontingen Indonesia Tempati Peringkat 43 Di Paralimpiade Tokyo 2020
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 yang berhasil meraih 9 medali dan membuat peringkat Indonesia naik ke-43.
“Alhamdulillah hasil kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 tahutn 2021 ini 2 Medali Emas, 3 Medali Perak dan 4 Medali Perunggu. Ini membua posisi Indonesia naik ke peringkat 43,” ucap Menpora Amali di Jakarta, Minggu (5/9).
Menpora Zainudin Amali mengungkapkan, ucapan terimkasih atas dukungan dan masyarakat Indonesia sehingga para atlet nasional dapat meraih prestasi sesuai yang diharapkan. Dengan demikian, target pemerintah yang ditetapkan dalam Grand Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tercapai yang hanya menargetkan peringkat 60 paralimpiade.
“Terimakasih atas dukungan dan doa dari bapak – ibu sehingga kontingen Indonesia melampaui target yang ditetapkan pemerintah dalam DBON peringkat 60,” ucapnya.
Untuk diketahu pada Paralimpiade Tokyo 2020 digelar 24 Agustus- 5 September 2021 ini, Indonesia berhasil meraih total sembilan medali dari 23 para atlet yang turun di tujuh cabang olahraga berbeda.
Dari tujuh cabor yang diikuti kontingen Indonesia, empat di antaranya menjadi sumber raihan medali Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020 yakni atletik, tenis meja, powerlifting (angkat berat), dan bulu tangkis.
Dari cabor atletik, Indonesia berhasil meraih medali perunggu lewat Saptoyogo Purnomo yang turun pada nomor 100 meter lari putra klasifikasi T37.
Satu medali perunggu juga datang dari cabor tenis meja yang dipersembahkan David Jacobs. Ia tampil pada nomor tunggal putra klasifikasi 10. Indonesia juga meraih satu medali perak dari cabor powerlifting yang dipersembahkan oleh Ni Nengah Widiasih untuk kelas -41 kg putri.
Sementara itu, bulu tangkis yang baru pertama kali dipertandingkan secara resmi pada Paralimpiade Tokyo 2020 menjadi ladang medali untuk Indonesia.
Tim para bulu tangkis Indonesia secara total berhasil meraih dua medali emas, dua perak, dan dua perunggu. Perunggu datang dari Suryo Nugroho yang tampil pada nomor tunggal putra SU5 dan Fredy Setiawan pada nomor tunggal putra SL4.
Dua medali perak dipersembahkan oleh Dheva Anrimusthi dari nomor tunggal putra SU5 dan Leani Ratri Oktila dari nomor tunggal putri SL4. Sedangkan medali emas disabet Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dari nomor ganda putri SL3-SU5 dan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila dari nomor ganda campuran SL3-SU5. Kontingen Indonesia meraih total sembilan medali dari Paralimpiade Tokyo 2020 dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Komentar