oleh

Menpora Zainudin Amali Sebut Sanksi WADA Masalah Serius

Biuus.com, Jakarta  –  Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menilai sanksi WADA (Badan Anti-Doping Dunia) kepada Indonesia merupakan masalah serius.

Menurut Menpora Zainudin Amali, perlunya investigasi diharapkan Menpora Amali agar diketahui sebab sanksi diberikan.

“Terus terang untuk saya masalah ini (sanksi WADA) adalah masalah serius. Harus ada investigasi yang bertujuan untuk mengetahui kenapa sanksi ini bisa terjadi,” ujar Menpora Amali saat menjadi narasumber pada program ‘Catatan Demokrasi’ di TV One, Selasa (19/10/2021) malam.

Menpora Zainudin Amali memberikan keleluasaan kepada Tim Akselerasi dan Investigasi sanksi WADA untuk menelusuri kasus itu dengan melibatkan pihak-pihak yang profesional seperti dari kepolisian dan sebagainya agar hal ini tidak terulang.

“Selanjutnya, kejadian semacam ini tidak boleh lagi terulang ke depan. Dan kita tahu siapa yang harus bertanggung jawab untuk ini. Untuk itu Ketua Tim Pak Okto saya beri keleluasaan untuk mengundang pihak-pihak terkait. Nantinya rekomendasi dari tim-lah yang akan kita tindak lanjuti,” terang Zainudin Amali.

Baca juga : APKORI Apresiasi Langkah Cepat Menpora Zainudin Amali Atasi Sanksi WADA

Sementara, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana Syahputra menjelaskan, ada masalah administrasi dan pelaporan yang belum selesai sejak tahun 2017 dan tahun 2019. LADI memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, dalam masa kepengurusannya yang baru tiga bulan ini belum cukup waktu untuk mengurai masalah bertahun-tahun sebelumnya.

“Bisa dikatakan ada miss komunikasi saat pergantian kepemimpinan dari LADI sebelumnya. Karena di tahun ini saja awal semester di enam bulan sudah tiga kali ganti kepengurusan,” ujarnya.

Rheza Maulana mengaku adanya peralihan kepemimpinan membuat LADI belum memiliki pijakan yang jelas untuk menentukan bagaimana akan diarahkan.

“Tidak ada tongkat estafet yang diberikan sehingga kami ini masih meraba-raba, dari mana harus memulai, mau kemana, lalu apa saja masalah yang ada,” tambahnya. 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *