Biuus.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengapresiasi dan menyambut baik adanya Core Values dan Employer Branding ASN yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Hal tersebut disampaikan Menpora Zainudin Amali saat menyampiakan sambutan dalam acara Talkshow ASN BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa “Edisi Spesial Olimpiade Tokyo 2020”, Kamis (19/8).
“Apa yang diprogramkan atau dilakukan oleh Kementerian PAN RB, saya kira ini adalah satu hal yang sangat cepat. Dan kami dari Kementerian Pemuda dan Olahraga mengapresiasi dan menyambut baik karena keberadaan ASN kita yang sekitar 4 jutaan, saya kira dari waktu ke waktu memang harus kita refresh tentang apa yang menjadi tugas, fungsi dan kewajiban para ASN ini,” ucap Menpora Amali.
Menurut Menpora Zainudin Amali, para ASN tidak cukup hanya bertumpu pada saat di awal pengangkatan atau pada saat naik jabatan saja.
“Saya kira ini penting, agar supaya apa yang disampaikan oleh para narasumber kita yang berprestasi di bidangnya yang juga adalah ASN kita. Itu menjadi pemantik bagi para ASN lainnya. Artinya, dengan beragam aktivitas dari Pegawai Negeri Sipil yang ada atau ASN keseluruhannya yang ada itu tidak menghalangi aktivitas-aktivitas lainnya sesuai dengan apa yang mereka sudah miliki sebelumnya,” ucapnya.
Menpora Zainudin Amali mencontohkan, para ASN yang berstatus sebagai atlet, wasit dan pelatih, sudah berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional yakni di olimpiade.
“Karena olimpiade ini adalah pencapaian tertinggi karir dari seorang atlet, maka ini adalah suatu kebanggaan bagi bangsa tetapi juga ini menjadi kebanggaan buat kita semua ASN di seluruh Indonesia. Artinya ada bagian dari kita yang membawa nama baik, mengharumkan nama bangsa yang akhirnya itu menjadi kebanggaan buat kita,”
Menurut Menpora Zainudin Amali, ada sekitar 300-an atlet dan pelatih yang berstatus ASN di Kemenpora, namun mereka tetap menjalankan aktivitas mereka sebagai atlet dan pelatih.
“Mereka mendapatkan kesempatan yang diberikan pemerintah pada saat berprestasi di Asian Games yang lalu dan mereka diangkat sebagai PNS dan kami sudah mengeluarkan surat keputusannya,” pungkasnya.
Menpora Zainudin Amali berharap Kemenpan RB membuat pengecualian untuk para atlet dan pelatih sehingga mereka bisa ditetapkan sebabagi PNS.
“Sehingga saya kira nanti kita akan secara internal bicarakan bagaimana mereka yang masih aktif khususnya sebagai atlet maupun pelatih yang waktunya tidak memungkinkan dia untuk ikut Latsar dan persyaratan persyaratan lainnya itu,” harapnya.
Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB, Alex Denni yang mewakili Menpan RB Tjahjo Kumolo menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para atlet Indonesia yang sudah beprestasi di Olimpiade Tokyo 2020 meskipun di tengah pandemic.
“Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat atas presutasi yang diraih Greiysia Polli dan Aprinia Rahayu yang menyabet medali emas cabor Bulu tangkis ganda putri, serta Eko Yuli Irawan yang menyabet medali perak cabor angkat besi. Selamat juga kepada bapak Wahyana atas kepecayaan menjadi wasit yang memimpin partai final pertandingan Bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020,” ucap Alex Denni.
Dia juga menyampaikan bahwa membangun birokrasi yang profesional dan ASN yang berkinerja tinggi, tidak terlepas dari budaya kerja yang solid. Untuk membentuk budaya kerja yang solid tersebut Presiden Jokowi meluncurkan Core Values dan Employer Branding ASN BerAKHLAK. “Cord values BerAKHLAK ini diharapkan segera diterapkan di seluruh instansi pemerintah dan dapat diinternalisasikan ke 4,2 juta lebih pegawai ASN. Penetapan BerAKHLAK ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN yang tadinya masih bervariasi di setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah,” pungkas Alex Denni.
Komentar