Biuus.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan, rasa bangga dan rasa syukurnya atas persembahan medali emas dari ganda putri bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
“Atas pencapaian ganda putri bulu tangkis ini saya berterima kasih. Apalagi torehan ini merupakan pertama di Olimpiade sekarang dan yang saya senang itu mereka bermain lepas tanpa beban, mungkin karena sejak awal mereka tidak diunggulkan jadi tekanannya berkurang,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali menyampaikan, rasa bangganya semakin besar saat melihat ketamgguhan dan keunggulan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat mengalahkan unggulan asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15. “Bermain di Olimpiade, pasti menjadi tantangan yang berat bagi seluruh pemain. Apalagi, bisa mempersembahkan medali emas. Ini sungguh luar biasa,” ujaenya.
Menpora Amali mengyngkapkan, ketika mendapat kabar Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke final, dirinya langsung melakukan komunikasi menitipkan pesan kepada kedua pemain tersebut.
“Di Olimpiade ini atmosfirnya pasti berbeda dengan kejuaraan dunia (single even) lainnya, tekanannya lebih berat. Hari Sabtu (31/7) lalu, saya sempat berbincang dengan Gresya lewat video call. Saya sampaikan ucapan terima kasih atas pencapaiannya sudah sampai di babak final, saya sampaikan sebagai Menpora agar tidak membebani target apapun setelah ini, yang penting main lepas dan saya ajak dia banyak bercanda untuk membuat dia rileks,” ujar Menpora.
“Ternyata candaan dan rileksasi itu membuahkan hasil. Air mata dan sejarah juara pun terukir di Podium Olimpiade Tokyo 2020,” sambungnya.
Diketahui, atas prestasi di Olimpiade ini Greysia/Apriyani menorehkan sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang mengamankan tiket semifinal Olimpiade pada 29 Juli. Greysia/Apriyani melanjutkan kisah manis itu dengan melaju ke final. Perjalan kian sempurna karena Greysia/Apriyani menabiskan diri sebagai perengkuh medali emas di Olimpiade usai melibas unggulan dua asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19 21-15 pada Senin (02/08) siang waktu setempat.
Diatas podium juara, airmata juara Greysia/Apriani pun menetes saat lagu Indonesia berkumandang dan Bendera Merah Putih dikibarkan. Greysia mengaku masih tidak menyangka bisa tampil menjadi juara Olimpiade. Terlebih, challange yang diajukan Chen/Jia pada poin penentuan game kedua sempat membuat dirinya nervous.
“Saya tidak parcaya ketika shuttlecock out dan menjadi poin bagi kami di akhir game kedua. Sejujurnya saya masih tak meyangka menjadi juara Olimpiade. Kami hanya mencoba menang poin demi poin. Kami memang ingin membuat sejarah bagi bulu tangkis, sejarah untuk indonesia,” kata Greysia usai pertandingan.
Komentar