Biuus.com, Tahun ini merupakan tahun kedua kita menjalani ibadah puasa ditengah situasi pandemi covid-19. Tentu hal ini membuat kita umat muslim merasa galau karena tidak bisa melaksanakan sholat terawih berjamaah di mesjid, beritikaf maupun berbuka puasa diluar rumah.
Meskipun sedikit ada kelonggaran dengan penerapan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker, mencuci tangan serta vaksinasi sehingga kita bisa menjalani sholat dengan menjaga jarak pada shaf sholat berjamaah, tetap saja hal tersebut terasa berbeda dengan ramadhan yang kita jalani pada tahun-tahun sebelumnya.
Karena itu, ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, KH Cholil Nafis memberikan tiga cara agar umat islam tidak galau menjalani ramadham.
Pertama, sebagai muslim kita harus tetap berprasangka baik kepada Allah bahwa melalui covid-19 Allah ingin memberikan kebaikan kepada umat manusia yaitu dengan cara selalu bersandar kepada Allah.
Kedua, umat islam harus tetap berdoa kepada Allah agar ramadhan tahun ini kita tetap terhindar dari bahaya covid-19.
Berdo agar pandemi ini segera berakhir dan aktivitas dapat berjalan normal kembali seperti sedia kala tanpa perlu direpotkan protokol kesehatan.
Ketiga, selalu sabar dalam menajalani ibadah puasa serta aktivitas sehari-hari dan bagi yang tengah berjuang melawan virus covid-19.
Sabar bukan berarti berhenti melakukan usaha-usaha yang sifatnya duniawi, tetapi kita hendaklah tidak berputus asa serta tetap tawakkal kepada Allah.
Jadi ketiga cara itu agar kita tidak galau menjalani ramadhan, kita harus tetap berpikir positif bahwa ini adalah takdir dari Allah, dan kita sebagai umat muslim hanya berupaya secara syar’i diperintahkan untuk menghindarinya. (YT)
