Menpora Amali Hanya Mengirim Atlet Yang Mungkin Meraih Prestasi Pada SEA Games

Biuus.com, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menegaskan bahwa efisiensi pengiriman atlet ke SEA Games 2021 Vietnam bukan karena persoalan anggaran dari Kemenpora. Menurutnya, pengiriman atlet-atlet tersebut murni berdasarkan hasil review dan rekomendasi dari Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON). 

“Jadi ini gak ada urusannya dengan anggaran. Ini adalah urusan prestasi sesuai dengan rekomendasi tim review. Saya menerima hasil review dari tim review. Jadi tim review merekomendasikan cabang olahraga mana, nomor mana, atlet siapa yang berangkat. Itu yang akan kita fasilitasi. Jadi mau direkomendasikan berapapun kita akan fasilitasi,” ucap Menpora Amali usai menjadi pembicara dalam acara “Bincang Santai Tentang Olahraga” di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/4/2022) sore. 

Dalam kesempatan kali ini, Menpora Amali menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penataan dan perbaikan tata kelola pembinaan olahraga prestasi nasional. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan. 

“Sekarang ini kita sedang menuju perbaikan, merubah paradigma, paradigma kita apa? Target besar kita adalah olimpiade. Itu sasaran utama, sedangkan SEA Games dan Asian Games itu adalah sasaran antara,” ucap Menpora Amali. 

Dengan demikian, pihaknya hanya akan mengirim atlet-atlet yang memungkinkan meraih prestasi pada SEA Games dan Asian Games yang mendatang. Kemudian selanjutnya bisa mengikuti kualifikasi olimpiade. 

Baca juga: Wakil Ketua OASE-KIM Maria Anna Tegaskan Pentingnya Berolahraga

“Jadi kita tidak sekadar memberangkatkan seperti yang sebelumnya tidak ada parameter yang jelas dan saya harus gunakan ukuran-ukuran yang dilakukan tim review,” ungkap Menpora Amali. 

Untuk kedepannya tim review akan menambah ukuran-ukuran sebagai syarat keberangkatan atlet di multi event olahraga internasional diantaranya pertama, pada saat mulai diinventarisir cabor atau atlet akan diukur soal VO2 max atau volume maksimum oksigen (dalam mililiter) yang dapat Anda konsumsi per menit. 

“Setelah itu pada saat penentuan apakah ada perbaikan atau bisa mempertahankan (prestasi) atau tidak. Kita akan lakukan itu, sebab kalau tidak begitu,  maka kita tidak berubah. Jadi ini bukan sekadar soal anggaran. Tetapi catatan yang diberikan oleh tim review itu yang menjadi dasar keberangkatan di multi event apapun,” pungkasnya. 

Hadir sebagai pembicara dalam acara ini antara lain, Ketua Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora Prof. Dr. Moch. Asmawi, Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia SEA Games 2021 Vietnam Ferry J. Kono, Wakil Ketua CdM TB. Ade Lukman, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *