Kisah Panjang Para Pencari Suaka

Baru-baru ini kita sering mendengar berita terkait imigran di Indonesia, meraka berdemo untuk mendapat kejelasan negara suaka yang dapat mereka huni.

Menurut KBBI, imigran adalah orang yang datang dari negara lain dan tinggal menetap di suatu negara.

Imigrasi illegal biasanya terjadi akibat konflik yang terjadi di negara asal imigran yang mendesaknya harus keluar dari negaranya sendiri agar mendapat ketentraman dan hidup damai.

Kenayataanya, menjadi imigran illegal tidaklah mudah, yang pertama karena hal tersebut melangar hukum, yang kedua imigran illegal sangat dekat dengan sekali dengan masalah human trafficking atau penjualan manusia. 

Indonesia menjadi salah satu negara favorite sebagai negara transit bagi para imigran karena Indonesia dilewati dalam jalur menuju Australia yang biasanya menjadi tempat tujuan para pencari suaka yang berasal dari wilayah Timur Tengah dan Asia.

Selain itu Indonesia juga kurang memilliki hukum yang kuat dan tegas untuk ijin masuknya imgran sehingga para imigran dapat denganmudah memasuki Indonesia secara ilegal, dan menjadikan Indonesia sabagai negara transit sebelum menuju negara suaka yang mereka tujuh. 

Meskipun dengan mudah memasukin negara Transit yaitu Indonesia, para pencari suaka telah melewati ber ribu-ribu kilometer untuk sampai Indonesia, dengan resiko yang amat besar mulai dari kecelakaan perjalanan, pelecehan sampai pembunuhan atau menjualan manusia.

Biasanya, para imigran berkelompok atau mandiri merencanakan perjalannya, menggunakan kapal-kapal nelayan yang seharusnya tidak ditumpangi dengan jumlah orang yang banyak. Para imigran juga biasanya berangkat melalui agen agen yang dipercaya dapat membawa mereka ke negara yang ingin mereka tujuh.

Para agen biasanya merupakan orang lokal yang sudah paham dengan wilayah dan regulasi negaranya. Jika tertangkap biasanya para agen akan dikenakan pasal penyelundupan manusia.

Masyarakat pesisir Indonesia sering tergiur dengan iming-iming uang oleh para imigran untuk menyelundupkan mereka ke negara suaka yang mereka inginkan, tentunya hal tersebut sangat beresiko untuk kedua belah pihak baik agen dan imigran itu sendiri.  

Tidak mudah untuk mencari negara suaka yang bersedia menampung para imigran, banyak kasus imigran di Indonesia yang sudah belasan tahun menanti kepastian untuk penempatannya, tetapi tidak kunjung mendapatkan kabar, terlebih lagi jika imigran tersebut tidak memiliki keahlian yang cukup, akan sangat sulit meskipun tinggal dinegara transit, karena tidak memiliki identitas yang jelas, mereka juga tidak diijinkan bekerja oleh pemerintah Indonesia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *