Biuus.com, Jakarta – Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, memuji Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali karena menyetarakan atlet difabel dengan atlet yang lainya.
Menurut Ketua NPC Indoensia Senny Marbun, kita sangat senang atlet difabel seperti kita ini di setarakan dengan atlet no difabel.
“Kita berhasil ini karena Pak Jokowi berani menyetarakan harkat dan martabat kita dengan yang non difabel. Itu yang membuat semangat kita bangkit,” ucap Senny Senny Marbun saat menjadi narasumber dalam acara Rosi Spesial bertajuk ‘Totalitas Tanpa Batas Paralimpiade 2020’ di Kompas TV, Kamis (16/9/2021).
Acara yang dipandu Rosianna Silalahi itu, Senny Marbun hadir bersama Sembilan atlet paralimpiade periah medali diantaranya atlet parabulutangkis peraih tiga medali, Leani Ratri Oktila dan juga Menpora Amali.
Senny menyampaikan prestasi ini dicapai atas dukungan dan perhatian Menpora Zainudiin Amali. Bahkan, selalu mendukung atlet NPC untuk terus mengikuti kualifikasi paralimpiade.
“Pak Menpora memberi kita ruang yang sangat longgar, untuk latihan dan peralatan yang kita miliki, ” ucap Senny.
Menpora, kata dia, selalu mengatakan agar tidak putus asa dengan kekurangan.
“Sama yang saya selalu katakan kepada teman-teman jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhmu, tapi hitung yang masih tersisa. Itu yang selalu saya suntik kepada mereka,” ucapnya.
Senada dengan Senni, atlet Parabulutangkis, Leani Ratri Oktila mengungkapkan, bahwa di era kepemimpinan Jokowi semua atlet baik yang difabel maupun non difabel benar-benar disetarakan.
“Di masa pemerintahan Pak Jokowi ini kami atlet merasa disetarakan dari keseluruhan. Jadi kita nggak merasa berbeda dengan yang lain. Itu buat kita percaya diri,” ucap Ratri.
Baca juga : Presiden Jokowi Memberikan Bonus Atlet Paralimpiade Nilainya sama dengan Atlet Olimpiade
Menpora Zainudin Amali pada mengungkapkan bahwa sejak dirinya menjadi Menpora, atas arahan dari Presiden Jokowi semua atlet disetarakan baik yang difabel maupun yang non difabel.
“Pak presiden memberi arahan pada saya, pak Menpora jangan sedikit pun ada perbedaan pelayanan kepada atlet NPC. Jadi arahan itu saya pedomani dan sampai sekarang saya seperti keluarga (dengan atlet difabel),” katanya.
Bahkan, kata Menpora Amali, dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tidak ada perbedaan fasilitas yang didapatkan atlet nasional.
“Di dalam DBON ini kami beri tempat yang setara antara atlet-atlet olimpiade dan paralimpiade. Tentu kita menfasilitasi sama persis, apa yang didapatkan oleh atlet olimpiade, mulai dari persiapannya, Pelatnasnya, pengiriman ke kualifikasi,” ungkapnya.
“pada saat bertanding semuanya kami setarakan, tidak ada perbedaan sedikitpun. Karena kami tahu bahwa teman-teman yang terhimpun di NPC ini mereka punya kemampuan dan juga semangat untuk berprestasi,” lanjutnya.